Karangan bunga di rumah Uje capai 100 meter
Karangan bunga di rumah Uje capai 100 meter
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan karangan bunga memenuhi rumah duka Ustad Jefry Al-Bukhori di Perumahan Bukit Mas, Blok I No.11 Jalan Narmada III, Rempoa, Bintaro, Tangerang Selatan. Rentetan karangan bunga itu, berderet hingga sepanjang 100 meter menuju rumah duka berlantai dua tersebut.
Pantauan Sindonews, suasana di rumah Uje nampak lengang. Mengingat kerabat maupun pihak keluarganya belum kembali pulang ke rumah dan masih berada di TPU Karet Bivak, tempat Uje dimakamkan.
"Kerabat dan keluarga masih pada di pemakaman," kata Ilham Sentosa (52), salah seorang penggemar Ustad Jefry Al-Bukhori yang telah menunggu di rumah duka sejak pukul 13.30 WIB, di Tangerang Selatan, Jumat (26/4/2013).
Ditambahkan dia, puluhan karangan bunga itu baru berdatangan semenjak siang sebelum salat Jumat. Maraknya ucapan bela sungkawa ini, membuktikan jika kepergian Uje banyak membuat sedih orang.
"Gaya ceramahnya Uje banyak disenangi orang dan beda sama ustad-ustad lain. Semua pasti sedih dengan kepergian beliau," terangnya.
Ilham mengaku datang ke rumah duka dengan menggunakan sepeda dari Utan Kayu, Ciputat, depan kampus UIN. Maksud kedatangannya itu adalah untuk mengikuti tahlilan dan mengirimkan doa bagi almarhum.
"Saya ngefans sama Uje sudah lama, kira-kira dari tahun 2005. Kalau ceramah dari Uje langsung masuk ke hati dan telinga," tutupnya.
Pantauan Sindonews, suasana di rumah Uje nampak lengang. Mengingat kerabat maupun pihak keluarganya belum kembali pulang ke rumah dan masih berada di TPU Karet Bivak, tempat Uje dimakamkan.
"Kerabat dan keluarga masih pada di pemakaman," kata Ilham Sentosa (52), salah seorang penggemar Ustad Jefry Al-Bukhori yang telah menunggu di rumah duka sejak pukul 13.30 WIB, di Tangerang Selatan, Jumat (26/4/2013).
Ditambahkan dia, puluhan karangan bunga itu baru berdatangan semenjak siang sebelum salat Jumat. Maraknya ucapan bela sungkawa ini, membuktikan jika kepergian Uje banyak membuat sedih orang.
"Gaya ceramahnya Uje banyak disenangi orang dan beda sama ustad-ustad lain. Semua pasti sedih dengan kepergian beliau," terangnya.
Ilham mengaku datang ke rumah duka dengan menggunakan sepeda dari Utan Kayu, Ciputat, depan kampus UIN. Maksud kedatangannya itu adalah untuk mengikuti tahlilan dan mengirimkan doa bagi almarhum.
"Saya ngefans sama Uje sudah lama, kira-kira dari tahun 2005. Kalau ceramah dari Uje langsung masuk ke hati dan telinga," tutupnya.
(san)
Explore More