Ini kronologi kecelakaan motor Ustaz Jefry

Jum'at, 26 April 2013 - 13:08 WIB
Ini kronologi kecelakaan motor Ustaz Jefry
Ini kronologi kecelakaan motor Ustaz Jefry
A A A
Sindonews.com - Kasubdit Pembinaan dan Penegakan Hukum (Gakum) Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Sudarmanto membeberkan kronologi kecelakaan yang menewaskan dai kondang Ustad Jefry (Uje) Al-Bukhori di Jalan Gedung Hijau Raya, Pondok Indah, sekira pukul 01.00 Wib, dini hari.

Ia menjelaskan, sebelum terjadinya kecelakaan, korban diketahui melintas dari arah Kemang menuju ke Pondok Indah melewati jalur Cipete, Terogong dan Fatmawati dengan menggunakan motor Kawasaki hijau nopol B 3590 SGQ, CC 350.

Setelah melewati Bundaran Pondok Indah, korban berbelok ke arah Jalan Gedung Hijau Raya, Pondok Indah, Kebayoran Baru Jakarta Selatan, tepatnya di depan rumah No.17 PB 38.

"Korban habis pulang ceramah di Kemang, diperkirakan mengantuk. Karena kecepatan motornya cukup tinggi, beliau kemudian menabrak trotoar di samping kiri kemudian membentur pohon palem ketika hendak berbelok ke kanan," katanya saat ditemui di Mapolresto Jakarta Selatan, Jumat (26/4/2013).

Ia melanjutkan, akibat benturan pohon palem, korban terpental ke depan kurang lebih 3-4 meter bersama sepeda motornya dan terjatuh dengan posisi terlungkup, sedangkan helm yang digunakannya lepas. Korban kemudian dievakuasi pengawalnya, sekuriti perumahan serta penjaga warung di wilayah sekitar ke Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI).

"Setibanya di Pondok Indah, dokter UGD menyatakan bahwa yang bersangkutan telah dinyatakan meninggal dunia. Kejadiannya jam 01.00 WIB dini hari. Setengah jam kemudian baru dapat taksi. Meninggal jam 02.00 WIB," tandasnya.

Menurut Sudarmanto, setelah dinyatakan meninggal dunia, korban selanjutnya dirujuk ke RS Fatmawati, lalu dilakukan autopsi atas izin pihak keluarganya. Kemudian, pada pagi harinya, jenasah korban dibawa pulang pihak keluarga dan rencananya akan dimakamkan di TPU Karet Bivak.

"Di RS Fatmawati, kita selaku aparat kepolisian meminta ijin melakukan autopsi jenasah kepada pihak keluarga korban," tukasnya.

Sudarmato membeberkan, akibat kecelakaan ini, korban mengalami luka fatal di bagian muka meski telah mengenakan helm full face berkualitas. Hal itu terjadi lantaran korban menabrak pohon palem dengan kecepatan cukup tinggi hingga membuatnya terpental dengan kondisi helm terlepas bersama sepeda motor.

"Kondisi beliau yang mengalami luka fatal ada di bagian muka. Helm yang dikenakan cukup bagus, namun kaca sebalah kanan pecah. Korban luka di muka dan mengeluarkan darah dari telinga, hidung dan mulut," paparnya.

Sementara kondisi kendaraan korban, lanjut Sudarmato, mengalami kerusakan cukup parah. Kerusakan sepeda motor terparah ada di bagian depan karena stangnya sampai menyatu. Berdasarkan olah TKP ulang pada hari, peristiwa kecelakaan ini murni karena faktor human error.

"Murni human error, tidak ada faktor lain seperti jalan berlubang. Bahkan, kondisi penerangan lampu jalan pada saat kejadian cukup terang, cuaca bagus dan arus lalu lintas sepi," tukasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6483 seconds (0.1#10.140)