Ditodong pistol, mahasiswi Trisakti disekap & dipukuli
A
A
A
Sindonews.com - Farina Rebecca (22), mahasiswi Universitas Trisakti, menjadi korban penganiayaan pacarnya sendiri, Sam Ibrahim Jaidi. Farina ditodong pistol oleh Sam, dibawa dengan mobil, lalu diikat dan dipukuli.
Parulian Marbun, paman sekaligus pengacara korban mengatakan, kejadian yang menimpa keponakannya itu pada Rabu 24 April 2013, sekitar pukul 04.00 WIB, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
"Awalnya keponakan saya itu sedang makan malam bersama teman-temannya di Senayan City, selasa malam. Namun ketika sedang asik makan, ngobrol, tiba-tiba saja datang pacarnya, Sam Ibrahim yang memaksa korban untuk ikut dengannya," tutur Parulian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/4/2013).
Kemudian, dengan emosi Sam menodongkan benda mirip pistol pada keponakannya, sehingga keponakannya mengikuti kemauannya. "Si Farin itu dibawa dengan paksa, sambil ditodongkan benda sejenis pistol gitu. Akhirnya keponakan saya ikut ke mobil Sam," sambungnya.
Setelah itu, Farin dibawa ke rumah Sam Ibrahim, di kawasan Kemang, dan di sinilah terjadi tindak kekerasan terhadap gadis cantik yang kuliah mengambil Jurusan Ekonomi itu.
"Korban digebuki, disekap, lalu diikat oleh pelaku di rumahnya. Kemudian pada pagi harinya, Farin dilepaskan dan disuruh pulang sendiri naik taksi," terangnya.
Ditambahkan Parulian, akibat perbuatan Sam, Farin mengalami luka serius sehingga diharuskan untuk dirawat di Rumah Sakit Jakarta dan belum dibolehkan pulang oleh sang dokter.
"Keponakan saya mengalami luka-luka pada bagian kepala, muka, leher, tangan kanan, dan kiri, dan di bagian kaki. Sekarang dirawat, belum boleh pulang. Petugas polisi yang membuat laporan saja tidak tega," terangnya.
Parulian Marbun, paman sekaligus pengacara korban mengatakan, kejadian yang menimpa keponakannya itu pada Rabu 24 April 2013, sekitar pukul 04.00 WIB, di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
"Awalnya keponakan saya itu sedang makan malam bersama teman-temannya di Senayan City, selasa malam. Namun ketika sedang asik makan, ngobrol, tiba-tiba saja datang pacarnya, Sam Ibrahim yang memaksa korban untuk ikut dengannya," tutur Parulian di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (25/4/2013).
Kemudian, dengan emosi Sam menodongkan benda mirip pistol pada keponakannya, sehingga keponakannya mengikuti kemauannya. "Si Farin itu dibawa dengan paksa, sambil ditodongkan benda sejenis pistol gitu. Akhirnya keponakan saya ikut ke mobil Sam," sambungnya.
Setelah itu, Farin dibawa ke rumah Sam Ibrahim, di kawasan Kemang, dan di sinilah terjadi tindak kekerasan terhadap gadis cantik yang kuliah mengambil Jurusan Ekonomi itu.
"Korban digebuki, disekap, lalu diikat oleh pelaku di rumahnya. Kemudian pada pagi harinya, Farin dilepaskan dan disuruh pulang sendiri naik taksi," terangnya.
Ditambahkan Parulian, akibat perbuatan Sam, Farin mengalami luka serius sehingga diharuskan untuk dirawat di Rumah Sakit Jakarta dan belum dibolehkan pulang oleh sang dokter.
"Keponakan saya mengalami luka-luka pada bagian kepala, muka, leher, tangan kanan, dan kiri, dan di bagian kaki. Sekarang dirawat, belum boleh pulang. Petugas polisi yang membuat laporan saja tidak tega," terangnya.
(san)