Kondisi makam korban G30S PKI memprihatinkan
A
A
A
Sindonews.com - Kondisi makan korban G 30 S PKI, Ade Irma Suyani di Jalan Prapanca Raya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan sungguh memprihatinkan. Padahal anggaran bagi perawatan monumen sejarah puteri almarhum Jenderal AH Nasution itu sudah dialokasikan.
Tidak terurusnya makam tersebut, memancing reaksi warga sekitar yang peduli dengan bangunan bersejarah.
"Kami prihatin dengan kondisi makam Ade Irma Suryani. Berdasakan data kami, seharusnya ada dua pos anggaran perawatan yang dikucurkan tahun lalu," kata Muhaimin Abdullah (34) warga sekitar saat ditemui Sindonews, Kamis (25/04/2013).
Ia membeberkan, pos anggaran pertama bagi perawatan makam itu senilai Rp243 juta yang ditetapkan melalui proses lelang Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Sedangkan pos anggaran kedua senilai sekitar Rp100 juta melalui Penunjukan Langsung (PL).
"Ketidakjelasan alokasi anggaran, memunculkan spekulasi, kalau duit perawatan makam Ade Irma Suryani digelapkan oknum pejabat terkait," tukasnya.
Menurutnya, pemenang lelang melalui LPSE pada tahun lalu diketahui atas nama CV AV, namun hingga kini tidak terlihat adanya pengerjaan proyek perawatan taman Ade Irma Suryani di lokasi. Padahal, alokasi anggaran bagi perawatan makam bersejarah ini mencapai ratusan juta rupiah.
"Di lokasi hanya ada proyek jogging track, bangku taman dan pemasangan konblok di hutan kota. Makam Ade Irma Suryani tidak pernah terjamah," tutupnya.
Tidak terurusnya makam tersebut, memancing reaksi warga sekitar yang peduli dengan bangunan bersejarah.
"Kami prihatin dengan kondisi makam Ade Irma Suryani. Berdasakan data kami, seharusnya ada dua pos anggaran perawatan yang dikucurkan tahun lalu," kata Muhaimin Abdullah (34) warga sekitar saat ditemui Sindonews, Kamis (25/04/2013).
Ia membeberkan, pos anggaran pertama bagi perawatan makam itu senilai Rp243 juta yang ditetapkan melalui proses lelang Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE). Sedangkan pos anggaran kedua senilai sekitar Rp100 juta melalui Penunjukan Langsung (PL).
"Ketidakjelasan alokasi anggaran, memunculkan spekulasi, kalau duit perawatan makam Ade Irma Suryani digelapkan oknum pejabat terkait," tukasnya.
Menurutnya, pemenang lelang melalui LPSE pada tahun lalu diketahui atas nama CV AV, namun hingga kini tidak terlihat adanya pengerjaan proyek perawatan taman Ade Irma Suryani di lokasi. Padahal, alokasi anggaran bagi perawatan makam bersejarah ini mencapai ratusan juta rupiah.
"Di lokasi hanya ada proyek jogging track, bangku taman dan pemasangan konblok di hutan kota. Makam Ade Irma Suryani tidak pernah terjamah," tutupnya.
(stb)