Gelapkan uang costumer, sales showroom mobil bundir

Rabu, 24 April 2013 - 17:58 WIB
Gelapkan uang costumer, sales showroom mobil bundir
Gelapkan uang costumer, sales showroom mobil bundir
A A A
Sindonews.com - Jumelbi Eka Dinata (37) warga Jalan M Kahfi RT 03/5, Jagakarsa, Jakarta Selatan ditemukan tewas tergantung tali gesper warna hitam dengan lidah terjulur. Jumelbi tewas di ruang tamu Show room PT Metro Tiga Berlian Motor, Jalan Ahmad Yani, Jakarta Pusat.

Kapolsek Cempaka Putih Kompok Adhie Santikan menjelaskan, penemuan jasad Jumeldi ini berawal ketika seorang petugas keamanan bernama Surbakti datang ke kantor, sekitar Pukul 08.00WIB. Saat akan membuka pintu showroom, dirinya melihat Jumeldi sudah tergantung. Melihat kejadian tersebut keamanan tersebut langsung melaporkan ke Polsek Cempaka Putih.

Adhie menjelaskan, dari keterangan saksi di lapangan diketahui motif bunuh diri yang dilakukan Jumeldi adalah untuk menghidari tanggung jawab. Pasalnya sebelum melakukan aksi gantung diri, Jumeldi sempat berurusan dengan seorang costumer yang akan membeli mobil Mitsubishi.

Costumer tersebut telah memberikan uang down payment (DP) sebesar Rp41 Juta. Namun karena mobil tak kunjung diantar ke Tangerang coustemer tersebut curiga, dan berusaha menghubungi Jumelbi melalui telepon genggam. Tapi telepon genggam Jumelbi ini tidak pernah aktif.

"Ternyata setelah menerima uang DP, korban memberikan tanda terima Palsu kepada costumer," tuturnya.

Seminggu pasca membayar DP costumer tersebut mendatangi kantor Tiga Berlian Motor, yang berada di Jalan Ahmad Yani. Ketika bertemu pegawai lainnya sang costumer sempat kaget karena menurut pegawai yang menerimanya tidak pernah ada uang masuk dari Jumelbi.

Mengetahui ada penggelapan, pihak Tiga Berlian memanggil Jumeldi. Jumeldi mengaku sudah menggelapkan uang costumer tersebut. Atas perbuatannya, pihak Tiga Berlian Motor memberi hukuman kepada Jumeldi tidak boleh pulang ke rumahnya.

"Sejak Senin (22/4) lalu, sales mobil itu diberi sanksi oleh pemilik perusahaan tidak diperbolehkan pulang dan uang harus secepatnya dikembalikan kalau tidak akan dilaporkan kepada polisi, mungkin karena stres," tegas Kapolsek Cempaka Putih Kompol Adhie Santika didampingi Kanit Reskrim AKP Supriyadi.

Selanjutnya Petugas memanggil empat orang pegawai PT Metro Tiga Berlian Motor, untuk dimintai keterangan. Dirinya juga memastikan bahwa korban murni melakukan bunuh diri. Atas kejadian tersebut petugas juga mengamankan sebuah ikat pinggang, yang digunakan korban untuk bunuh diri.

"Jika memang itu kebijakan kantor, hingga membuat korban bunuh diri, tentunya akan ada proses lebih lanjut," tuturnya.

Sementara itu, di lokasi kejadian hampir semua pegawai PT Metro Tiga Berlian Motor enggan memberikan keterangan terkait tewasnya Jumelbi. Salah seorang yang berjaga di pos penjagaan mengatakan, dirinya tidak mau memberikan keterangan lantaran memang bukan kapasitasnya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6885 seconds (0.1#10.140)