Perampok membuang mesin ATM di sungai
A
A
A
Sindonews.com – Kawanan pelaku pencurian spesialis mesin ATM, rupanya membuang mesin ATM kosong tersebut ke sungai. Hal itu terungkap, setelahnya aparat Subdit Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya berhasil meringkus dan menembak mati gembong kelompok tersebut.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, kawanan pelaku memilih sasarannya adalah mesin ATM yang buka 24 jam. Dalam aksinya, komplotan badit ini menggunakan mobil, untuk mengelabui orang yang lewat disekitar lokasi.
"Mobil biasa diparkir untuk menghalangi orang yang melintas di sekitar lokasi, padahal beberapa orang, sedang menggoyang ATM hingga baut dilantainya lepas dan mereka segera membawanya dengan mobil," kata Kombes Pol Rilwanto, Senin (22/4/2013).
Sementara itu, Helmi Santika Kasad Jatarnas Krimum Polda Metro Jaya mengatakan, dalam perjalanan kawanan pelaku menghancurkan mesin ATM tersebut dengan menggunakan linggis.
"Setelah membawa mesin ATM, mereka membongkarnya di dalam mobil untuk megambil isinya," lanjutnya.
Dari informasi yang dihimpun sejumlah barang bukti lainnya seperti brankas dan ATM, kemudian dibuang ke sungai untuk menghilangkan jejak barang bukti.
"Ada informasi sebagian mesin ATM mereka buang di Kali Depo," singkat Helmi.
Menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto, kawanan pelaku memilih sasarannya adalah mesin ATM yang buka 24 jam. Dalam aksinya, komplotan badit ini menggunakan mobil, untuk mengelabui orang yang lewat disekitar lokasi.
"Mobil biasa diparkir untuk menghalangi orang yang melintas di sekitar lokasi, padahal beberapa orang, sedang menggoyang ATM hingga baut dilantainya lepas dan mereka segera membawanya dengan mobil," kata Kombes Pol Rilwanto, Senin (22/4/2013).
Sementara itu, Helmi Santika Kasad Jatarnas Krimum Polda Metro Jaya mengatakan, dalam perjalanan kawanan pelaku menghancurkan mesin ATM tersebut dengan menggunakan linggis.
"Setelah membawa mesin ATM, mereka membongkarnya di dalam mobil untuk megambil isinya," lanjutnya.
Dari informasi yang dihimpun sejumlah barang bukti lainnya seperti brankas dan ATM, kemudian dibuang ke sungai untuk menghilangkan jejak barang bukti.
"Ada informasi sebagian mesin ATM mereka buang di Kali Depo," singkat Helmi.
(stb)