Lembar jawaban UN jelek, tipis & mudah rusak
A
A
A
Sindonews.com - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) hari pertama di SMPN 70, Jalan KH. Mas Mansur, Tanah Abang, Jakarta Pusat, berjalan lancar. Namun, siswa peserta ujian mengeluhkan kondisi Lembar Jawaban UN (LJUN) yang dinilainya terlalu tipis.
Beberapa siswa peserta UN yang berhasil diwawancarai menuturkan, kertas LJUN terlalu tipis dan mudah rusak saat terkena keringat. Selain itu, kondisi kertas dinilainya terlihat buram dan tidak jelas.
Abdul, salah seorang siswa mengatakan, kertas jawaban yang diterimanya terlalu tipis sehingga mengganggu saat mengerjakan soal UN. Dia khawatir jika terkena keringat sedikit saja langsung rusak.
"Kertasnya yang saya terima tipis banget. Udah gitu buram lagi kertasnya. Itu kalau kena keringet saja langsung robek," kata Abdul, di SMPN 70, Tanah Abang, Jakarta, Senin (22/4/2013).
Senada dengan Abdul, Zilio mengugkapkan, kertas LJUN yang diterimanya sangat tipis sehingga cukup mengganggu proses menjawab soal. "Iya tipis banget. Makanya takut juga. Kalau kegores dikit saja bisa rusak tuh jawaban," terangnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMPN 70 Juniaty Saragih mengatakan, pihaknya hanya pelaksana UN di sekolah tersebut. Namun, untuk mengantisipasi kerusakan LJUN, panitia dan pihak sekolah sudah mewanti-wanti kepada siswa. Akan tetapi, menurutnya, kondisi tersebut memang cukup mengganggu peserta UN.
"Kita kan panitia UN. Kita sudah mewanti-wanti sama siswa di sini, agar hati-hati supaya tidak sobek kertasnya. Tapi, emang mengganggu siswa, kalau kertasnya tipis begitu," jelas Juniaty.
Ditambahkan dia, total siswa SMPN 70 yang melaksanakan UN hari ini sebanyak 233 siswa, ditambah 11 siswa dari SMP PSKD.
Beberapa siswa peserta UN yang berhasil diwawancarai menuturkan, kertas LJUN terlalu tipis dan mudah rusak saat terkena keringat. Selain itu, kondisi kertas dinilainya terlihat buram dan tidak jelas.
Abdul, salah seorang siswa mengatakan, kertas jawaban yang diterimanya terlalu tipis sehingga mengganggu saat mengerjakan soal UN. Dia khawatir jika terkena keringat sedikit saja langsung rusak.
"Kertasnya yang saya terima tipis banget. Udah gitu buram lagi kertasnya. Itu kalau kena keringet saja langsung robek," kata Abdul, di SMPN 70, Tanah Abang, Jakarta, Senin (22/4/2013).
Senada dengan Abdul, Zilio mengugkapkan, kertas LJUN yang diterimanya sangat tipis sehingga cukup mengganggu proses menjawab soal. "Iya tipis banget. Makanya takut juga. Kalau kegores dikit saja bisa rusak tuh jawaban," terangnya.
Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah SMPN 70 Juniaty Saragih mengatakan, pihaknya hanya pelaksana UN di sekolah tersebut. Namun, untuk mengantisipasi kerusakan LJUN, panitia dan pihak sekolah sudah mewanti-wanti kepada siswa. Akan tetapi, menurutnya, kondisi tersebut memang cukup mengganggu peserta UN.
"Kita kan panitia UN. Kita sudah mewanti-wanti sama siswa di sini, agar hati-hati supaya tidak sobek kertasnya. Tapi, emang mengganggu siswa, kalau kertasnya tipis begitu," jelas Juniaty.
Ditambahkan dia, total siswa SMPN 70 yang melaksanakan UN hari ini sebanyak 233 siswa, ditambah 11 siswa dari SMP PSKD.
(san)