Seorang pria ditemukan tewas di dalam mobil
A
A
A
Sindonews.com - Pria berumur 54 tahun ditemukan tewas dalam mobil. Korban diketahui bernama Jhoni Sujandi dan bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS).
Jhoni tewas dalam mobil yang terparkir di depan Rumah Makan Pondok Gurame Jalan Raya RRI Kampung Serap, Tirtajaya, Sukmajaya, Minggu (21/4/2013), sekira pukul 10.00 WIB.
"Korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa. Kami belum menemukan adanya tanda-tanda kekerasan, barang-barang korban juga masih utuh," kata Kanit Reskrim Polsek Sukmajaya AKP Syah Johan, Minggu (21/04/2013).
Dari lokasi kejadian diketahui, bahwa ban belakang sebelah kirinya terlihat bocor. Polisi belum dapat memastikan penyebab meninggalnya korban.
"Masih belum bisa dipastikan. Keluarga korban masih dimintai keterangan, tapi mereka masih berduka sekarang," ujarnya.
Dari keterangan keluarga korban yang datang ke lokasi, korban baru saja menempuh perjalanan dari luar kota. Korban baru saja menempuh perjalanan dari Sukabumi, Jawa Barat. Jasad korban dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan visum.
"Kami akan dalami kasusnya. Apakah sakit atau bukan masih menunggu hasil visum," pungkasnya.
Jhoni tewas dalam mobil yang terparkir di depan Rumah Makan Pondok Gurame Jalan Raya RRI Kampung Serap, Tirtajaya, Sukmajaya, Minggu (21/4/2013), sekira pukul 10.00 WIB.
"Korban ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa. Kami belum menemukan adanya tanda-tanda kekerasan, barang-barang korban juga masih utuh," kata Kanit Reskrim Polsek Sukmajaya AKP Syah Johan, Minggu (21/04/2013).
Dari lokasi kejadian diketahui, bahwa ban belakang sebelah kirinya terlihat bocor. Polisi belum dapat memastikan penyebab meninggalnya korban.
"Masih belum bisa dipastikan. Keluarga korban masih dimintai keterangan, tapi mereka masih berduka sekarang," ujarnya.
Dari keterangan keluarga korban yang datang ke lokasi, korban baru saja menempuh perjalanan dari luar kota. Korban baru saja menempuh perjalanan dari Sukabumi, Jawa Barat. Jasad korban dibawa ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan visum.
"Kami akan dalami kasusnya. Apakah sakit atau bukan masih menunggu hasil visum," pungkasnya.
(rsa)