Tangkapan heroin 4 kilo, terbesar selama 10 tahun

Jum'at, 19 April 2013 - 15:37 WIB
Tangkapan heroin 4 kilo,...
Tangkapan heroin 4 kilo, terbesar selama 10 tahun
A A A
Sindonews.com - Tertangkapnya dua pengedar narkotika jaringan Nigeria-Malaysia-Indonesia, di Pondok Terong, Depok, merupakan tangkapan terbesar selama 10 tahun terakhir.

"Selama ini, peredaran narkotika jenis heroin cenderung sulit ditemukan di Jakarta. Biasanya pengungkapan kasus heroin hanya berkisar satu sampai dua kilo. Karena itu, kali ini merupakan yang terbesar," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno, kepada wartawan di Jakarta, Jumat (19/4/2013).

Ditambahkan dia, pihaknya akan terus melakukan upaya-upaya untuk mengantisipasi peredaran narkotika dengan pengembangan kasus yang ada, serta koordinasi dengan negara lain dalam proses pengungkapan jaringan narkotika ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang pengedar narkotika jaringan Nigeria-Malaysia-Indonesia, yakni HND dan WR, tertangkap Pondok Terong, Depok.

Pelaku berhasil mengelabui mata kepolisian dengan membawa heroin dari Malaysia melalui Medan, Sumatera Utara, melalui jalur laut. Lolos di laut, pelaku membawa heroin ke Jakarta melalui Bandara Polonia Medan, dengan menggunakan pesawat menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).

Di pintu yang menghubungkan Indonesia dengan dunia luar itu, pelaku juga berhasil mengelabui petugas dengan cara melapisi tas yang dipakai untuk menyimpan heroin dengan alumunium foil.

"Untuk mengelabui petugas, tas rangsel berisi heroin dilapisi dengan alumunium foil sehingga tidak terlihat, dan berhasil lolos keluar dari bandara," pungkas Putut.

Dari Bandara, barang haram tersebut dibawa HND ke rumah WR, di Pondok Terong, Depok, siap diedarkan. Namun, belum diedarkan, HND dan WR, tertangkap. Dari tangan pelaku, petugas mengamankan empat kilo heroin senilai Rp30 miliar.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9873 seconds (0.1#10.140)