Penertiban PKL di Stasiun Pasar Minggu ricuh
Penertiban PKL di Stasiun Pasar Minggu ricuh
A
A
A
Sindonews.com - Proses pembongkaran puluhan kios, yang dilakukan petugas Polisi Khusus Kereta Api (Polsuska) PT KAI dengan diawasi aparat Brimob, dan TNI di Stasiun Pasar Minggu Jakarta Selatan, Kamis (18/04) sejak pukul 09:30 WIB tadi berlangsung ricuh.
Penertiban terhadap sekitar 20 kios itu dihadang para pedagang, yang memilih bertahan dan tak mau usahanya dibongkar. Tak pelak, aksi saling dorong pun terjadi.
Para pedagang tetap bersikukuh mempertahankan kios, yang sudah puluhan tahun dijadikannya tempat mencari makan. Pantauan Sindonews, penertiban puluhan kios pedagang di Stasiun Pasar Minggu memanas.
Ketegangan itu terjadi setelah salah satu pedagang memukul seorang petugas Polsuska, hingga sempat berlngsung baku hantam tepat di pintu masuk stasiun.
Beruntung ketegangan tersebut tak sampai bekelanjutan. Puluhan anggota Brimob dan TNI yang mengawasi jalannya penertiban, dengan sigap langsung meringsek masuk ke tengah kerumunan.
Alhasil kericuhan dalam penertiban kios itu pun sementara ini bisa dikendalikan. Hingga berita ini diturunkan, penertiban kios di lokasi masih berlangsung.
Penertiban terhadap sekitar 20 kios itu dihadang para pedagang, yang memilih bertahan dan tak mau usahanya dibongkar. Tak pelak, aksi saling dorong pun terjadi.
Para pedagang tetap bersikukuh mempertahankan kios, yang sudah puluhan tahun dijadikannya tempat mencari makan. Pantauan Sindonews, penertiban puluhan kios pedagang di Stasiun Pasar Minggu memanas.
Ketegangan itu terjadi setelah salah satu pedagang memukul seorang petugas Polsuska, hingga sempat berlngsung baku hantam tepat di pintu masuk stasiun.
Beruntung ketegangan tersebut tak sampai bekelanjutan. Puluhan anggota Brimob dan TNI yang mengawasi jalannya penertiban, dengan sigap langsung meringsek masuk ke tengah kerumunan.
Alhasil kericuhan dalam penertiban kios itu pun sementara ini bisa dikendalikan. Hingga berita ini diturunkan, penertiban kios di lokasi masih berlangsung.
(stb)
Explore More