Antrean pasien KJS di RS Tarakan mulai berkurang

Rabu, 17 April 2013 - 15:27 WIB
Antrean pasien KJS di RS Tarakan mulai berkurang
Antrean pasien KJS di RS Tarakan mulai berkurang
A A A
Sindonews.com - Lonjakan pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan meningkat 60-70 persen, sejak program Kartu Jakarta Sehat (KJS) diluncurkan. Namun begitu, pihak rumah sakit masih bisa mengatasi persoalan itu.

"Ada lonjakan 60-70 persen, tapi itu hanya pada awalnya. Sekarang sudah normal," ujar Bagian Pemasaran RSUD Tarakan Sugianto, kepada Sindonews, ruang kerjanya, Jakarta, Rabu (17/4/2013).

Awalnya, kata Sugianto, dokter kewalahan menangani pasien, karena sistem rujukannya yang tidak begitu baik. Namun, saat ini hal itu dapat ditangani dengan adanya koordinasi antara puskesmas dan rumah sakit.

"Mulanya pasien memang meluber, karena semua pada ke rumah sakit. Namun sekarang sudah normal, karena penyakit yang bisa ditangani di puskesmas, selesai di sana," katanya

Ditanya soal ukuran normal pasien yang meluber, Sugianto menggambarkan, beberapa bulan lalu sampai pukul 14.00 WIB, pasien masih mengantre panjang. Namun saat ini, sekitar pukul 12.00 WIB, jelang istirahat tidak ada lagi antrean pasien.

Sementara untuk biaya, tidak ada pungutan apapun dari rumah sakit pada pengguna KJS, Gakin, atau pengguna KTP lengkap dengan rujukan puskesmas.

"Semua gratis bila pake KJS, Gakin, KTP lengkap, dengan rujukan puskesmas. Tidak ada pungutan dari kami," tuturnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5889 seconds (0.1#10.140)