Korban PLTU panjat tower sejak pukul 05.00 WIB

Senin, 15 April 2013 - 13:19 WIB
Korban PLTU panjat tower sejak pukul 05.00 WIB
Korban PLTU panjat tower sejak pukul 05.00 WIB
A A A
Sindonews.com - Fransiscus, warga Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), korban pencaplokan lahan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) panas bumi, memanjat menara Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (Sutet), Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, dari arah Cempaka menuju Senen, sejak pukul 05.00 WIB.

"Saat naik ke Tower Sutet tersebut, tidak banyak warga yang melihat, karena masih pagi buta. Itu dari jam lima pagi naiknya. Engak ada yang tahu, soalnya pagi-pagi," ujar Emi, penjual kopi di dekat tower tempat Fransiscus memanjat, Jakarta, Senin (15/4/2013).

Ditambahkan dia, pihak kepolisian yang berjaga di sekitar lokasi, hingga kini belum mengambil langkah untuk mengevakuasi pria nekat tersebut. Pihak kepolisian cenderung membiarkan aksi nekat pencari petani yang tanahnya dirampas itu.

"Belum. Nanti kita evakuasi. Ya, jangan sampai orang di atas itu nekat, makanya kita hati-hati juga," jelas Indriani, petugas Polsek Senen.

Seperti diberitakan, pria asli Flores, NTT, nekat memanjat tiang tower Sutet di daerah Senen, Jakarta Pusat. Aksi nekat tersebut dilakukan untuk menuntut ganti rugi lahan miliknya yang digunakan untuk membangun PLTU.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5959 seconds (0.1#10.140)