Tolak pembangunan gereja, Jokowi damaikan warga Tambora

Jum'at, 12 April 2013 - 17:23 WIB
Tolak pembangunan gereja, Jokowi damaikan warga Tambora
Tolak pembangunan gereja, Jokowi damaikan warga Tambora
A A A
Sindonews.com - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) datang mendamaikan warga yang menolak rencana pembangunan gereja di dalam komplek Masjid Jami Al Ulama, Jalan Duri Selatan, Tambora, Jakarta Barat.

Mantan Wali Kota Solo itu mengimbau masyarakat yang bertikai, untuk menyelesaikan masalah yang terjadi dengan saling menghargai norma kepatutan. Karena menurutnya, masalah yang terjadi di wilayah tersebut akibat kurangnya komunikasi yang baik antar tokoh masyarakat, dan tokoh agama.

"Saya ingin memberi masukan-masukan, terkait permasalahan yang ada di sini kalau semua persoalan bisa diselesaikan dengan baik-baik, dengan norma kepatutan, dan kesantunan. Makanya dibutuhkan komunikasi yang baik antar tokoh masyarakat, tokoh agama semuanya di sini," ujar Jokowi, di Masjid Al Ulama, Tambora, Jakarta, Jumat (12/4/2013).

Lebih jauh, Jokowi meminta kepada pihak manapun agar tidak memanas-manasi kondisi yang ada. "Jakarta ini panas. Jadi, jangan ada yang memancing-mancing, panas-panasin. Semuanya diselesaikan dengan musyawarah, penuh kesantuanan," paparnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebagian warga yang tinggal wilayah Duri Selatan RT 11 RW 05, Kecamatan Tambora, menolak rencana pembangunan Yayasan Bunda Hati Kudus yang diduga akan dijadikan gereja.

Ketua Pengurus Masjid Al Ulam Ucu Saefullah Syam mengatakan, penolakan warga terhadap rencana pembangunan gereja di wilayahnya sebenarnya sudah terjadi selama berpuluh-puluh tahun. Namun, selama puluhan tahun tersebut, persoalan tidak pernah ada realisasi dari pemerintah.

"Perlu diketahui, persoalan yang ada di warga sini sebenarnya sudah terjadi selama berpuluh-puluh tahun. Dari itu, kami meminta kepada Pak Gubernur untuk membantu persoalan yang ada di sini," terang Ucu.

Seperti diberitakan, sebagian warga yang tinggal di wilayah Bukit Duri, Tambora, menolak bangunan Yayasan Bunda Hati Kudus yang diduga akan di jadikan tempat beribadah agama lain.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5944 seconds (0.1#10.140)
pixels