Ahok minta semua rekening listrik bodong dicabut
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menertibkan rekening listrik ilegal atau bodong yang diduga menjadi sebab terjadinya arus pendek listrik dan kebakaran di pemukiman penduduk.
"Kita akan surati Perusahaan Listrik Nasional (PLN), daerah-daerah yang ilegal pemasangan litrik disuruh dicabut," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (10/4/2013).
Ditambahkan dia, pemutusan rekening ilegal sebenarnya menjadi domain PLN. Untuk itu, tanpa Pemprov DKI menyurati PLN, sebenarnya sudah menjadi kewajiban PLN untuk melakukan itu. Hanya saja, koordinasi tersebut harus tetap dilakukan.
"Sebenarnya tidak perlu kita surati mereka, karena memang tugasnya. Tapi, baik untuk koordinasi kita sama PLN," paparnya.
Selain itu, dengan maraknya kebakaran yang terjadi di Jakarta, dirinya meminta kepada semua masyarakat Jakarta agar terus waspada untuk mengawasi penggunaan listrik.
"Jadi, warga juga kerjasama saling mengawasi. Kalau gak perlu, ya gunakan listrik itu seperlunya saja," imbuhnya.
Seperti diberitakan, kebakaran yang terus-menerus melanda Jakarta sering menjadi sorotan publik. Entah faktor korsleting listrik yang menjadi pemicunya atau kelalailan masyarakat Jakarta itu sendiri.
"Kita akan surati Perusahaan Listrik Nasional (PLN), daerah-daerah yang ilegal pemasangan litrik disuruh dicabut," ujar Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Balai Kota DKI, Jakarta, Rabu (10/4/2013).
Ditambahkan dia, pemutusan rekening ilegal sebenarnya menjadi domain PLN. Untuk itu, tanpa Pemprov DKI menyurati PLN, sebenarnya sudah menjadi kewajiban PLN untuk melakukan itu. Hanya saja, koordinasi tersebut harus tetap dilakukan.
"Sebenarnya tidak perlu kita surati mereka, karena memang tugasnya. Tapi, baik untuk koordinasi kita sama PLN," paparnya.
Selain itu, dengan maraknya kebakaran yang terjadi di Jakarta, dirinya meminta kepada semua masyarakat Jakarta agar terus waspada untuk mengawasi penggunaan listrik.
"Jadi, warga juga kerjasama saling mengawasi. Kalau gak perlu, ya gunakan listrik itu seperlunya saja," imbuhnya.
Seperti diberitakan, kebakaran yang terus-menerus melanda Jakarta sering menjadi sorotan publik. Entah faktor korsleting listrik yang menjadi pemicunya atau kelalailan masyarakat Jakarta itu sendiri.
(san)