Warga Guntur akan ditampung di kecamatan dan musalla
A
A
A
Sindonews.com - Warga Kelurahan Guntur yang menempati lahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan tinggal di musalla dan beberapa tempat yang sudah disiapkan oleh pihak Kecamatan Setia Budi untuk sementara waktu.
Hal ini dikatakan Ronald (57), usai bertemu dengan Asisten Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup Pemprov DKI Wiriyatmoko, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (9/4/2013).
Dituturkannya, Wiriyatmoko sudah menghubungi Plt Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor, perihal tempat tinggal sementara bagi warga Guntur. "Nanti, kita tinggal di kecamatan, dan beberapa musalla, sekitar Guntur. Tadi katanya di kecamatan juga, pihak kecamatan sudah menyiapkan tempat," jelasnya.
Ronald mengapresiasi tindakan Pemprov DKI yang mengakomodir permintaan dan keluhan mereka, sehingga tidak kesulitan sebelum pindah ke Rusun Pinus Elok, Perkampungan Industri Kecil (PIK), Jakarta Timur.
"Ya, kita hargai niat baik pemprov yang tanggap dengan persoalan kita, dan warga yang menunggu di Guntur pasti merasa senang," imbuhnya.
Dari pantauan Sindonews, warga Guntur yang datang ke Balai Kota untuk mengadukan nasib mereka pada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), pulang kembali ke tempat mereka tinggal diantar dua truk Satuan Polisi Pamong Praja.
Warga Guntur mengadu ke Jokowi setelah tempat tinggal mereka terancam digusur oleh KPK yang akan membangun rumah tahanan di lokasi tersebut. Diketahui, warga Guntur yang berprofesi sebagai pemulung ini telah menempati lahan yang dimiliki oleh KPK.
Hal ini dikatakan Ronald (57), usai bertemu dengan Asisten Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup Pemprov DKI Wiriyatmoko, di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa (9/4/2013).
Dituturkannya, Wiriyatmoko sudah menghubungi Plt Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor, perihal tempat tinggal sementara bagi warga Guntur. "Nanti, kita tinggal di kecamatan, dan beberapa musalla, sekitar Guntur. Tadi katanya di kecamatan juga, pihak kecamatan sudah menyiapkan tempat," jelasnya.
Ronald mengapresiasi tindakan Pemprov DKI yang mengakomodir permintaan dan keluhan mereka, sehingga tidak kesulitan sebelum pindah ke Rusun Pinus Elok, Perkampungan Industri Kecil (PIK), Jakarta Timur.
"Ya, kita hargai niat baik pemprov yang tanggap dengan persoalan kita, dan warga yang menunggu di Guntur pasti merasa senang," imbuhnya.
Dari pantauan Sindonews, warga Guntur yang datang ke Balai Kota untuk mengadukan nasib mereka pada Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), pulang kembali ke tempat mereka tinggal diantar dua truk Satuan Polisi Pamong Praja.
Warga Guntur mengadu ke Jokowi setelah tempat tinggal mereka terancam digusur oleh KPK yang akan membangun rumah tahanan di lokasi tersebut. Diketahui, warga Guntur yang berprofesi sebagai pemulung ini telah menempati lahan yang dimiliki oleh KPK.
(hyk)