Polantas tak mampu tertibkan balap liar di depan Istana Negara
A
A
A
Sindonews.com - Kasat Lantas Polrestro Jakarta Pusat, Ajun Komisaris Besar Slamet Widodo mengaku kesulitan, memberantas pebalap liar di kawasan Istana Negara itu. Penyebabnya, pebalap liar dan anggotanya itu selalu 'kucing-kucingan'.
"Begitu polisi tak ada, maka pebalap liar itu bakal beraksi," ujar Slamet, Minggu (7/4/2013).
Dia mengatakan, setiap malam Sabtu dan malam Minggu, selalu ada mobil yang berputar di lokasi balapan liar itu. Baik mobil Patroli dari Polda Metro Jaya, Polrestro Jakarta Pusat, bahkan Polsek Gambir.
"Tapi selalu kucing-kucingan," kata Slamet.
Sebelumnya, Rujih (65) meninggal setelah dua hari bertahan di ruang di Intensive Care Unit (ICU) RSUD Tarakan. Lelaki asal Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Provinsi Madura itu meninggal dengan luka di kepala, bagian dada sebelah kiri dan punggung. Sampai meninggal, Rujih tak sempat sadarkan diri lagi.
Rujih koma setelah tertabrak pebalap liar, yang balapan di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Atas kejadian tersebut, polisi mengamankan pebalap liar bernama Roby M Ibrahim (34) warga Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
"Begitu polisi tak ada, maka pebalap liar itu bakal beraksi," ujar Slamet, Minggu (7/4/2013).
Dia mengatakan, setiap malam Sabtu dan malam Minggu, selalu ada mobil yang berputar di lokasi balapan liar itu. Baik mobil Patroli dari Polda Metro Jaya, Polrestro Jakarta Pusat, bahkan Polsek Gambir.
"Tapi selalu kucing-kucingan," kata Slamet.
Sebelumnya, Rujih (65) meninggal setelah dua hari bertahan di ruang di Intensive Care Unit (ICU) RSUD Tarakan. Lelaki asal Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Provinsi Madura itu meninggal dengan luka di kepala, bagian dada sebelah kiri dan punggung. Sampai meninggal, Rujih tak sempat sadarkan diri lagi.
Rujih koma setelah tertabrak pebalap liar, yang balapan di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat. Atas kejadian tersebut, polisi mengamankan pebalap liar bernama Roby M Ibrahim (34) warga Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.
(stb)