Polres Jakarta Timur ringkus lima pelaku pemerkosa ESR
A
A
A
Sindonews.com - Jajaran Polres Metro Jakarta Timur telah meringkus lima dari 11 pemuda, terduga pelaku pemerkosa ESR (13), siswi Kelas II SMP Jakarta yang disekap di sebuah kamar kontrakan di bilangan Batuampar, Kramatjati, Jakarta Timur, Jumat (01/03) lalu.
Meski demikian, kepolisian masih enggan memberi keterangan banyak terkait penangkapan lima pemuda tersebut.
"Kami sudah menangkap lima pelaku dalam kasus ini. Mereka sekarang telah mendekam di sel tahanan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP M. Saleh saat dihubungi melalui telepon, Minggu (07/04/2013).
Saleh menjelaskan, kasus pemerkosaan disertai penyekapan ini masih dikembangkan dan dalam penyelidikan. Maka dari itu, pihaknya tidak bisa memberikan keterangan banyak terkait penangkapan kelima pelaku.
"Kasusnya masih dalam pengembangan dan penyelidikan. Yang jelas, kami sudah meminta Kepala Unit PPA agar melaporkannya ke Kapolres. Nantinya Kapolres yang akan membeberkan sendiri perihal penangkapan kelima pelaku," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, berawal dari perkenalan dengan seorang pemuda di situs jejaring sosial Facebook, gadis belia Kelas II SMP di Jakarta, disekap dan perkosa sekitar 11 remaja laki-laki, di sebuah kamar kontrakan di bilangan Batuampar, Kramatjati, Jakarta Timur.
Selama disekap, korban berinisial ESR ini, mengaku dipaksa melayani nafsu bejat para pelaku selama tiga hari berturut-turut, mulai dari Jumat (01/03) hingga Senin (04/03) lalu. Ironisnya, meski sudah melaporkan kejadian ini sejak 6 Maret 2013 lalu ke Mapolrestro Jakarta Timur, hingga kini belum ada tindakan nyata dari kepolisian dalam menangkap para pelaku.
"Kasusnya sudah saya laporkan sejak sebulan lalu, tapi polisi belum juga bergerak menangkap orang-orang itu," kata ESR kepada wartawan, Sabtu (06/04/2013) kemarin.
Meski demikian, kepolisian masih enggan memberi keterangan banyak terkait penangkapan lima pemuda tersebut.
"Kami sudah menangkap lima pelaku dalam kasus ini. Mereka sekarang telah mendekam di sel tahanan," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP M. Saleh saat dihubungi melalui telepon, Minggu (07/04/2013).
Saleh menjelaskan, kasus pemerkosaan disertai penyekapan ini masih dikembangkan dan dalam penyelidikan. Maka dari itu, pihaknya tidak bisa memberikan keterangan banyak terkait penangkapan kelima pelaku.
"Kasusnya masih dalam pengembangan dan penyelidikan. Yang jelas, kami sudah meminta Kepala Unit PPA agar melaporkannya ke Kapolres. Nantinya Kapolres yang akan membeberkan sendiri perihal penangkapan kelima pelaku," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, berawal dari perkenalan dengan seorang pemuda di situs jejaring sosial Facebook, gadis belia Kelas II SMP di Jakarta, disekap dan perkosa sekitar 11 remaja laki-laki, di sebuah kamar kontrakan di bilangan Batuampar, Kramatjati, Jakarta Timur.
Selama disekap, korban berinisial ESR ini, mengaku dipaksa melayani nafsu bejat para pelaku selama tiga hari berturut-turut, mulai dari Jumat (01/03) hingga Senin (04/03) lalu. Ironisnya, meski sudah melaporkan kejadian ini sejak 6 Maret 2013 lalu ke Mapolrestro Jakarta Timur, hingga kini belum ada tindakan nyata dari kepolisian dalam menangkap para pelaku.
"Kasusnya sudah saya laporkan sejak sebulan lalu, tapi polisi belum juga bergerak menangkap orang-orang itu," kata ESR kepada wartawan, Sabtu (06/04/2013) kemarin.
(stb)