Jokowi pede lelang jabatan berlangsung jujur
A
A
A
Sindonews.com - Tekait proses seleksi lelang jabatan untuk camat dan lurah, yang akan dilakukan Pemprov DKI, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengaku tidak takut jika ada yang bermain curang dalam lelang jabatan tersebut.
Mantan Wali Kota Surakarta itu mengatakan, untuk tahap awal proses seleksi lelang jabatan, dilakukan untuk posisi jabatan lurah dan camat yang kosong. Setelah itu, baru dilakukan seleksi untuk lurah dan camat yang dianggap kurang mampu.
"Saya sudah ngomong. Jabatan yang kosong diisi terlebih dahulu. Kemudian, baru kepada pergantian camat dan lurah yang dianggap tidak mampu bekerja dengan baik dan benar. Saya yakin, tidak akan terjadi kecurangan," ujar Jokowi, di Balai Kota DKI, Jakarta (5/4/2013).
Namun, Jokowi mempercayakan betul proses seleksi lurah dan camat terhadap tim seleksi yang sudah terbentuk. Dia menilai, tim panitia seleksi sudah komplit, karena diambil dari latar belakang dan unsur yang berbeda seperti, kaum akademisi, praktisi, Badan Kepegawaian dan terakhir Mabes Polri.
"Wong timnya sudah komplit, gimana bisa dicurangi. Ada dari ademisi, praktisi, badan kepegawaian dan mabes polri juga ada," paparnya.
Selain itu, Jokowi berharap seleksi dan promosi lelang jabatan camat dan lurah dilakukan dengan tidak tergesa-gesa, sehingga mampu mendapatkan orang-orang yang mempunyai kemampuan, kompetensi dan semangat melayani masyarakat.
"Tapi, kita gak tergesa-gesa. Saya hanya ingin memastikan bahwa seleksi dan promosi terbuka dengan lelang jabatan ini kita dapatkan orang-orang yang punya kemampuan, kompetensi, punya semangat untuk melayani. Udah itu aja," tuturnya.
Seperti diberitakan, promosi dan lelang jabatan sudah diwacanakan Pemprov DKI dua bulan yang lalu. Sekarang, sedang dilakukan proses seleksi untuk para pendaftar, dan rencana pertengahan April akan dilakukan pengecekan terhadap jumlah pendaftar yang mencalonkan diri.
Mantan Wali Kota Surakarta itu mengatakan, untuk tahap awal proses seleksi lelang jabatan, dilakukan untuk posisi jabatan lurah dan camat yang kosong. Setelah itu, baru dilakukan seleksi untuk lurah dan camat yang dianggap kurang mampu.
"Saya sudah ngomong. Jabatan yang kosong diisi terlebih dahulu. Kemudian, baru kepada pergantian camat dan lurah yang dianggap tidak mampu bekerja dengan baik dan benar. Saya yakin, tidak akan terjadi kecurangan," ujar Jokowi, di Balai Kota DKI, Jakarta (5/4/2013).
Namun, Jokowi mempercayakan betul proses seleksi lurah dan camat terhadap tim seleksi yang sudah terbentuk. Dia menilai, tim panitia seleksi sudah komplit, karena diambil dari latar belakang dan unsur yang berbeda seperti, kaum akademisi, praktisi, Badan Kepegawaian dan terakhir Mabes Polri.
"Wong timnya sudah komplit, gimana bisa dicurangi. Ada dari ademisi, praktisi, badan kepegawaian dan mabes polri juga ada," paparnya.
Selain itu, Jokowi berharap seleksi dan promosi lelang jabatan camat dan lurah dilakukan dengan tidak tergesa-gesa, sehingga mampu mendapatkan orang-orang yang mempunyai kemampuan, kompetensi dan semangat melayani masyarakat.
"Tapi, kita gak tergesa-gesa. Saya hanya ingin memastikan bahwa seleksi dan promosi terbuka dengan lelang jabatan ini kita dapatkan orang-orang yang punya kemampuan, kompetensi, punya semangat untuk melayani. Udah itu aja," tuturnya.
Seperti diberitakan, promosi dan lelang jabatan sudah diwacanakan Pemprov DKI dua bulan yang lalu. Sekarang, sedang dilakukan proses seleksi untuk para pendaftar, dan rencana pertengahan April akan dilakukan pengecekan terhadap jumlah pendaftar yang mencalonkan diri.
(stb)