Pemkot Jaktim gelar sosialisasi lelang jabatan
A
A
A
Sindonews.com – Untuk mensukseskan program lelang jabatan atau seleksi terbuka, bagi camat dan lurah di wilayah Pemerintahan Administrasi Jakarta Timur (Pemkot Jaktim), Wali Kota menggelar sosialisasi kepada 900 pejabat dan staf di lingkungan Pemkot Jaktim.
Wali Kota R. Krisdianto mengatakan, saat ini pihaknya mengundang sekitar 900 pejabat dan staf dilingkungan Pemkot Jakarta Timur, yang telah memenuhi syarat dan kepangkatan untuk mengikuti sosialisasi pelaksanaan seleksi terbuka, terhadap calon Camat dan Lurah.
Dalam sosialisasi ini, lanjutnya, disampaikan paparan tentang persyaratan dan tata cara mengikuti seleksi yang pendaftarannya dilakukan secara online dari tanggal 8-22 April 2013 melalui website resmi yang ditetapkan oleh tim seleksi.
Untuk wilayah Jakata Timur sendiri kata Wali Kota, ada sebanyak 10 Camat dan 65 Lurah. Sementara jabatan camat yang kosong ada satu, dan jabatan lurah yang kosong ada empat.
“Ini kompetitif sekali. Saya berharap melalui seleksi ini dapat melahirkan, figur pejabat yang benar-benar mumpuni dan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat, wilayah dan pelayanan,” ujar Wali Kota, Jumat (5/4/2013).
Selain persyaratan yang harus dipenuhi, lanjutnya, calon camat dan lurah harus mengikuti seleksi administrasi, tes kompetensi, kesehatan dan menejerial.
Wali Kota juga mengatakan, jika seleksi ini benar-benar bisa menghasilkan figur dan profil camat dan lurah, maka Jakarta akan mempunyai pemerintahan yang kuat.
“Kuat disini artinya semua unit dan lini bekerja secara optimal dan profesional, sehingga Gubernur tidak perlu capek-capek lagi, karena setiap permasalahan di tingkat kecamatan dapat dikerjakan oleh camat, permasalahan di tingkat kelurahan dapat diselesaikan oleh lurah,” katanya.
Hasil dari seleksi ini akan membuat kerja Gubernur, katanya, menjadi lebih fokus kepada pekerjaan yang besar atau makro, sementara pekerjaan yang kecil-kecil diselesaikan oleh tingkat dibawahnya seperti wali kota, camat dan lurah.
“Jangan seperti sekarang, got mampet saja langsung ke Gubernur, bak sampah kecil saja lari ke Gubernur, padahal hal-hal sepert ini bisa diatasi oleh para camat dan lurah,” tukasnya.
Wali Kota R. Krisdianto mengatakan, saat ini pihaknya mengundang sekitar 900 pejabat dan staf dilingkungan Pemkot Jakarta Timur, yang telah memenuhi syarat dan kepangkatan untuk mengikuti sosialisasi pelaksanaan seleksi terbuka, terhadap calon Camat dan Lurah.
Dalam sosialisasi ini, lanjutnya, disampaikan paparan tentang persyaratan dan tata cara mengikuti seleksi yang pendaftarannya dilakukan secara online dari tanggal 8-22 April 2013 melalui website resmi yang ditetapkan oleh tim seleksi.
Untuk wilayah Jakata Timur sendiri kata Wali Kota, ada sebanyak 10 Camat dan 65 Lurah. Sementara jabatan camat yang kosong ada satu, dan jabatan lurah yang kosong ada empat.
“Ini kompetitif sekali. Saya berharap melalui seleksi ini dapat melahirkan, figur pejabat yang benar-benar mumpuni dan sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan masyarakat, wilayah dan pelayanan,” ujar Wali Kota, Jumat (5/4/2013).
Selain persyaratan yang harus dipenuhi, lanjutnya, calon camat dan lurah harus mengikuti seleksi administrasi, tes kompetensi, kesehatan dan menejerial.
Wali Kota juga mengatakan, jika seleksi ini benar-benar bisa menghasilkan figur dan profil camat dan lurah, maka Jakarta akan mempunyai pemerintahan yang kuat.
“Kuat disini artinya semua unit dan lini bekerja secara optimal dan profesional, sehingga Gubernur tidak perlu capek-capek lagi, karena setiap permasalahan di tingkat kecamatan dapat dikerjakan oleh camat, permasalahan di tingkat kelurahan dapat diselesaikan oleh lurah,” katanya.
Hasil dari seleksi ini akan membuat kerja Gubernur, katanya, menjadi lebih fokus kepada pekerjaan yang besar atau makro, sementara pekerjaan yang kecil-kecil diselesaikan oleh tingkat dibawahnya seperti wali kota, camat dan lurah.
“Jangan seperti sekarang, got mampet saja langsung ke Gubernur, bak sampah kecil saja lari ke Gubernur, padahal hal-hal sepert ini bisa diatasi oleh para camat dan lurah,” tukasnya.
(stb)