Perampok pegadaian di Yogyakarta bukan teroris

Kamis, 04 April 2013 - 19:42 WIB
Perampok pegadaian di Yogyakarta bukan teroris
Perampok pegadaian di Yogyakarta bukan teroris
A A A
Sindonews.com - Kawanan perampok bersenjata api di Kantor Pegadaian Syariah, Jalan Letjen Suprapto, Ngampilan, Kota Yogyakarta, dan di kantor pegadaian Poltangan Jakarta Selatan, serta Ciracas Jakarta Timur, dipastikan bukan jaringan teroris.

"Penyedikian sejauh ini tidak ada mengarah ke sana. Aksi mereka dilakukan bukan untukpenggalangan dana teroris atau Faai," ujar Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Putut Eko Bayuseno dalam keterangan persnya, di Main Hall Polda Metro Jaya, Kamis (4/4/2013).

Putut menjelaskan, tujuh anggota kawanan rampok yang diringkus di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, dini hari tadi merupakan murni aksi kriminalitas. Hasil rampokan mereka tidak digunakan untuk membiayai aktivitas teroris.

"Meski sama-sama mengincar emas layaknya pelaku perampokan Toko Emas Tambora, hasil kejahatan pelaku mereka akui hanya digunakan untuk berpfoya-foya," terangnya.

Dia melanjutkan, saat ini pihaknya masih mengejar dua pelaku lainnya dan sudah memasukkan mereka dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). "Satu diantaranya diduga sebagai gembong komplotan, dan memegang hasil rampokan uang tunai dan emas senilai Rp6,7 miliar," tukasnya.

Untuk menuntaskan kasus ini, Polda Metro berkoordinasi dengan Polda DIY. Rencannya, kepolisian akan menyebar foto kedua buronan perampok itu agar bisa dikenali masyarakat dan dilaporkan. "Dua DPO kita upayakan secepatnya diringkus," tutupnya.

Seperti diberitakan, Polda meringkus kawanan perampok ini di Cilegon dini hari tadi. Dalam penangkapan tersebut, Polda menembak mati dua orang pelaku, karena berusaha kabur. Kedua pelaku yang tewas berinisial DRM alias MWN (28), dan AS alias L (27).

Sementara tujuh pelaku lain ditangkap dalam keadaan hidup. ketujuh pelaku yang diamankan ini yakni MH alias H (25), J alias DIN (40), CHD alias (29), RK alias RDW (22), DRM alias MWN (28), AS alias L (27), dan DV (35).
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6085 seconds (0.1#10.140)