Warga Depok tertipu sms, Rp6 juta raib
A
A
A
Sindonews.com - Aksi penipuan berkedok pesan singkat minta transfer uang kembali menelan korban jiwa. Kali ini yang menjadi korbannya adalah Tuti Rustini (61), warga Parung Serab, Sukmajaya, Depok. Dia kena tipu Rp6 juta oleh sang penipu.
“Saya diminta mentransfer uang untuk nebus anak saya (Alfi Hardian), katanya dia ditangkap polisi karena terlibat kasus narkoba. Uangnya sudah dikirim, tapi ternyata saya jadi korban penipuan,” kata Rusti, di Depok, Senin (1/4/2013).
Ditambahkan dia, kejadian bermula saat Rusti masih terlelap tidur, pada Minggu 31 Maret 2013, seira pukul 04.52 WIB. Saat itu, dirinya masih terlelap tidur. Dalam kondisi itu, Rusti mengaku kaget. Dia juga tak tahu harus berbuat apa, selain mengirim uang yang diminta pengirim sms.
“Katanya anak saya ditangkap polisi. Uang itu untuk tebus anak saya,” katanya.
Setelah mentarnsfer sejumlah uang, barulah Rusti tersadar. Dia pun menelpon anaknya. Dia syok ketika anaknya diketahui tidak terlibat kasus narkotika. Bahkan anaknya dalam kondisi baik-baik saja. Rusti pun memutuskan melaporkan kejadian ini ke Polresta Depok.
“Ternyata anak saya baik-baik saja. Saya langsung lapor polisi,” tambah Rusti.
Kasie Humas Polresta Depok Aiptu Bagus Suwardi mengatakan, kasus ini telah ditangani pihaknya. Belum diketahui pelakunya. Dikatakan dia, seharusnya warga lebih sadar terhadap modus operandi seperti ini.
“Ini bukan modus baru. Hanya saja korbannya kurang sadar sehingga mudah sekali tertipu,” kata Bagus.
“Saya diminta mentransfer uang untuk nebus anak saya (Alfi Hardian), katanya dia ditangkap polisi karena terlibat kasus narkoba. Uangnya sudah dikirim, tapi ternyata saya jadi korban penipuan,” kata Rusti, di Depok, Senin (1/4/2013).
Ditambahkan dia, kejadian bermula saat Rusti masih terlelap tidur, pada Minggu 31 Maret 2013, seira pukul 04.52 WIB. Saat itu, dirinya masih terlelap tidur. Dalam kondisi itu, Rusti mengaku kaget. Dia juga tak tahu harus berbuat apa, selain mengirim uang yang diminta pengirim sms.
“Katanya anak saya ditangkap polisi. Uang itu untuk tebus anak saya,” katanya.
Setelah mentarnsfer sejumlah uang, barulah Rusti tersadar. Dia pun menelpon anaknya. Dia syok ketika anaknya diketahui tidak terlibat kasus narkotika. Bahkan anaknya dalam kondisi baik-baik saja. Rusti pun memutuskan melaporkan kejadian ini ke Polresta Depok.
“Ternyata anak saya baik-baik saja. Saya langsung lapor polisi,” tambah Rusti.
Kasie Humas Polresta Depok Aiptu Bagus Suwardi mengatakan, kasus ini telah ditangani pihaknya. Belum diketahui pelakunya. Dikatakan dia, seharusnya warga lebih sadar terhadap modus operandi seperti ini.
“Ini bukan modus baru. Hanya saja korbannya kurang sadar sehingga mudah sekali tertipu,” kata Bagus.
(san)