Ungkap kasus Camry maut, penyidik panggil pihak Toyota
A
A
A
Sindonews.com - Satuan Lalulintas Jakarta Selatan akan melibatkan pihak Toyota, dalam melakukan penyelidikan kecelakaan tunggal terhada Toyot Camry B 1596 KV di jalan tol TB Simatupang KM 25+400 yang menewaskan dua orang. Pengemudi yang diduga mabuk saat mengendari salah satu mobil mewah tersebut.
Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan AKBP Hindarsono mengatakan, untuk mengetahui kondisi normal mobil Camry maut tersebut, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Toyota untuk diminta keterangannya.
"Kami undang untuk dengar keterangannya mengenai kondisi mobil pada umumnya. Rencananya besok (Senin) akan kami periksa," katanya, Minggu (31/3/2013).
Dia melanjutkan, dalam olah tempat kejadian perkara yang dilakukan oleh petugas kemarin, ditemukan jika kondisi ban yang sudah kempes akibat menabrak pembatas jalan.
Pihaknya masih melakukan pendalaman mengenai hal tersebut, apakah dari awal sudah kempes hingga oleng atau karena hal lain. Namun, dipastikan, velg orisinil mobil toyota Camry tersebut sudah diganti oleh pemiliknya dengan merek Mazda.
"Ditukar dengan velg yang sangat tipis, kalau kecepatan tinggi bisa oleng. Akibat oleng, dia ngebut tidak sadar," jelasnya.
Kasat Lantas Polres Jakarta Selatan AKBP Hindarsono mengatakan, untuk mengetahui kondisi normal mobil Camry maut tersebut, pihaknya sudah mengirimkan surat kepada Toyota untuk diminta keterangannya.
"Kami undang untuk dengar keterangannya mengenai kondisi mobil pada umumnya. Rencananya besok (Senin) akan kami periksa," katanya, Minggu (31/3/2013).
Dia melanjutkan, dalam olah tempat kejadian perkara yang dilakukan oleh petugas kemarin, ditemukan jika kondisi ban yang sudah kempes akibat menabrak pembatas jalan.
Pihaknya masih melakukan pendalaman mengenai hal tersebut, apakah dari awal sudah kempes hingga oleng atau karena hal lain. Namun, dipastikan, velg orisinil mobil toyota Camry tersebut sudah diganti oleh pemiliknya dengan merek Mazda.
"Ditukar dengan velg yang sangat tipis, kalau kecepatan tinggi bisa oleng. Akibat oleng, dia ngebut tidak sadar," jelasnya.
(stb)