Robot tutup botol terbanyak raih MURI
Robot tutup botol terbanyak raih MURI
A
A
A
Sindonews.com - Guna menarik minat pengunjung saat libur panjang, Jungleland Adventure Theme Park, Sentul, Bogor menggelar pemecahan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan pembuatan robot dari tutup botol yang melibatkan 750 anak yatim.
Acara tersebut merupakan bagian dari preliminary showing of carnavalia zone, atau soft opening tempat wisata baru terbesar di Indonesia itu, pertama dan juga terbanyak.
"Preliminary showing ini sebagai tanda mulai beroperasi, dan dibukannya Jungleland Adventure Theme Park untuk umum," kata Presiden Direktur PT Jungleland Asia, Claudia Inkriwang, Minggu (31/3/2013).
Menurutnya, Jungleland Adventure Theme Park kedepannya bukan saja menjadi tempat bermain dan bergembira yang bisa dinikmati oleh segala usia.
"Akan tetapi juga menjadi tempat dimana belajar bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan," katanya.
Pemecahan rekor MURI pembuatan robot dari tutup botol yang melibatkan 750 anak yatim ini, menurutnya sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR).
"Membuat robot dari tutup botol ini merupakan bagian dari konsep fun science adventure, yang coba diterapkan bagi para pengunjung Jungleland Adventure Theme Park juga mengadakan robot zoo exhibition, yang bekerjasama dengan science centre singapore, LIPI serta world robotic explorer," katanya.
Menurutnya, kegiatan merakit robot dari tutup botol ini melibatkan anak yatim yang berasal dari warga sekitar Jungleland yakni Babakanmadang, Kabupaten Bogor.
Sementara itu, Public Relation Manager Jungleland Minia Barus mengatakan, Carnivalia merupakan satu dari lima zona yang menyediakan puluhan wahana permainan.
"Secara keseluruhan pembangunan tempat wisata ini sudah 60 persen, namun yang sudah siap dinikmati pengunjung baru zona carnivalia yang didalamnya terdapat 12 wahana permainan," ungkapnya.
Pihaknya berharap, dengan preliminary showing ini dapat menjadi tonggak bersejarah, khususnya bagi Jungleland Adventure Theme Park dan Indonesia pada umumnya.
"Sekaligus membuktikan Jungleland Adventure Theme Park ternyata bukan hanya tempat bermain dan bergembira saja, melainkan tempat untuk belajar dan menambah pengetahuan bagi para guru, siswa dan keluarga Indonesia," tandasnya.
Acara tersebut merupakan bagian dari preliminary showing of carnavalia zone, atau soft opening tempat wisata baru terbesar di Indonesia itu, pertama dan juga terbanyak.
"Preliminary showing ini sebagai tanda mulai beroperasi, dan dibukannya Jungleland Adventure Theme Park untuk umum," kata Presiden Direktur PT Jungleland Asia, Claudia Inkriwang, Minggu (31/3/2013).
Menurutnya, Jungleland Adventure Theme Park kedepannya bukan saja menjadi tempat bermain dan bergembira yang bisa dinikmati oleh segala usia.
"Akan tetapi juga menjadi tempat dimana belajar bisa menjadi sesuatu yang menyenangkan," katanya.
Pemecahan rekor MURI pembuatan robot dari tutup botol yang melibatkan 750 anak yatim ini, menurutnya sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR).
"Membuat robot dari tutup botol ini merupakan bagian dari konsep fun science adventure, yang coba diterapkan bagi para pengunjung Jungleland Adventure Theme Park juga mengadakan robot zoo exhibition, yang bekerjasama dengan science centre singapore, LIPI serta world robotic explorer," katanya.
Menurutnya, kegiatan merakit robot dari tutup botol ini melibatkan anak yatim yang berasal dari warga sekitar Jungleland yakni Babakanmadang, Kabupaten Bogor.
Sementara itu, Public Relation Manager Jungleland Minia Barus mengatakan, Carnivalia merupakan satu dari lima zona yang menyediakan puluhan wahana permainan.
"Secara keseluruhan pembangunan tempat wisata ini sudah 60 persen, namun yang sudah siap dinikmati pengunjung baru zona carnivalia yang didalamnya terdapat 12 wahana permainan," ungkapnya.
Pihaknya berharap, dengan preliminary showing ini dapat menjadi tonggak bersejarah, khususnya bagi Jungleland Adventure Theme Park dan Indonesia pada umumnya.
"Sekaligus membuktikan Jungleland Adventure Theme Park ternyata bukan hanya tempat bermain dan bergembira saja, melainkan tempat untuk belajar dan menambah pengetahuan bagi para guru, siswa dan keluarga Indonesia," tandasnya.
(stb)
Explore More