KPPPA minta KPAI lindungi 3 pahlawan anak dari Bogor
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menag PP dan PA) Linda Gumilar meminta, kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) untuk melindungi keselamatan tiga anak pahlawan yang sudah menggagalkan pemerkosaan di Bogor.
Menurutnya, KPAI berhak melindungi dan mendampingi mereka sampai pada kasus ini selesai, baik kepada saksi, korban dan pelaku. Lanjutnuya, anak-anak khususnya para saksi dan korban harus tetap mempunyai rasa percaya diri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
"Mulai dari saat mereka dijadikan saksi dan dimintai keterangan. Selain itu juga pihak-pihak yang mungkin menggangu keselamatan dan hak nya sebagai anak," tandasnya saat ditemui di Kantor KPPA Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2013).
Selain peran KPAI, kata dia, orangtua dan masyarakat juga harus memberikan pemahaman, kasih sayang dan hak yang sama serta membangun komunikasi kepada anak.
Linda mengatakan, merasa terharu dan bangga kepada Abdul aziz, Abdurahman Aseggaf dan Ilham Maulana. Karena telah membantu secara spontanitas dengan melakukan suatu langkah yang telah menyelamatkan masa depan perempuan.
"Kalau itu sampai terjadi tentunya korban pasti akan menyesali seumur hidupnya," kata Linda kepada 3 pahlawan ini.
Menurutnya, ketiga pahlawan anak ini mempunyai latar belakang keluarga yang banyak memberikan yang terbaik terlebih dalam sikap sosial.
Lebih lanjut dia mengatakan, selain memberikan apresiasi dan sedikit bantuan kepada ketiga anak pahlawan ini, juga akan membawa mereka untuk berada di forum anak sekolah guna memberikan pengalaman dan semangat positif kepada anak seumuran mereka baik di kabupaten dan kota Bogor juga daerah lainnya.
Maka itu, kata dia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) berusaha untuk dapat menjaminan kepada ketiga pahlawan anak ini agar dapat mendapatkan beasiswa sampai perguruan tinggi.
"Kita akan perjuangkan itu, walaupun bukan poksi saya tentu yang menyangkut anak dan perempuan akan terus diperjuangkan," ujarnya.
Menurutnya, KPAI berhak melindungi dan mendampingi mereka sampai pada kasus ini selesai, baik kepada saksi, korban dan pelaku. Lanjutnuya, anak-anak khususnya para saksi dan korban harus tetap mempunyai rasa percaya diri dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.
"Mulai dari saat mereka dijadikan saksi dan dimintai keterangan. Selain itu juga pihak-pihak yang mungkin menggangu keselamatan dan hak nya sebagai anak," tandasnya saat ditemui di Kantor KPPA Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (27/5/2013).
Selain peran KPAI, kata dia, orangtua dan masyarakat juga harus memberikan pemahaman, kasih sayang dan hak yang sama serta membangun komunikasi kepada anak.
Linda mengatakan, merasa terharu dan bangga kepada Abdul aziz, Abdurahman Aseggaf dan Ilham Maulana. Karena telah membantu secara spontanitas dengan melakukan suatu langkah yang telah menyelamatkan masa depan perempuan.
"Kalau itu sampai terjadi tentunya korban pasti akan menyesali seumur hidupnya," kata Linda kepada 3 pahlawan ini.
Menurutnya, ketiga pahlawan anak ini mempunyai latar belakang keluarga yang banyak memberikan yang terbaik terlebih dalam sikap sosial.
Lebih lanjut dia mengatakan, selain memberikan apresiasi dan sedikit bantuan kepada ketiga anak pahlawan ini, juga akan membawa mereka untuk berada di forum anak sekolah guna memberikan pengalaman dan semangat positif kepada anak seumuran mereka baik di kabupaten dan kota Bogor juga daerah lainnya.
Maka itu, kata dia, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) berusaha untuk dapat menjaminan kepada ketiga pahlawan anak ini agar dapat mendapatkan beasiswa sampai perguruan tinggi.
"Kita akan perjuangkan itu, walaupun bukan poksi saya tentu yang menyangkut anak dan perempuan akan terus diperjuangkan," ujarnya.
(mhd)