Padagang Pasar Senen keluhkan kondisi pasar
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Tradisional Warson Aritonang mengaku, dengan adanya program pembangunan pasar yang bebas biaya, akan menarik minat masyarakat, untuk kembali belanja di Pasar Tradisional.
Menurutnya, keamanan dan kenyamanan kondisi pasar menjadi penting agar masyarakat mau datang ke pasar tradisional.
Lebih lanjut Warson mempertanyakan terkait lambannya pembangunan Pasar Senen. Pasalnya Kondisi Bangunan Pasar Senen, khusususnya Blok VI sudah sangat memprihatinkan. Beberapa tiang digunakan untuk menyangga atap yang sudah hampir roboh.
"Saya heran, kenapa pemerintah membangun pasar yang lain. Padahal pasar ini sudah sangat mengkhawatirkan dari segi keamanan," kata Warson bertanya, Minggu (28/5/2013).
Ia mengaku, beberapa pedagang mengeluhkan kondisi pasar yang semakin rapuh. Selain jalannya sempit, pedagang juga selalu dihantui rasa ketakutan. Sehingga tidak jarang, beberapa pedagang memilih untuk duduk di tempat yang tidak rawan. Nanti ketika ada pembeli baru didatangi.
"Saya mengeluhkan ini, karena saya berharap jangan sampai ada korban terlebih dahulu baru dilakukan pembangunan," tuturnya.
Warson menambahkan, kondisi Pasar Senen, Blok VI Los A mengkhawatirkan fondasi bangunan yang rapuh. Pasalnya, pada tahun 2010, pasar tersebut mengalami kebakaran hebat. Setelah kebakaran di los A dipasangi penyangga, yang hanya mampu bertahan dua tahun.
"Pada tahun 2012 lalu Jokowi pernah kesini, dan berjanji akan segera membangun, tapi sampai sekarang tidak dilakukan apa-apa," tuturnya.
Menurutnya, keamanan dan kenyamanan kondisi pasar menjadi penting agar masyarakat mau datang ke pasar tradisional.
Lebih lanjut Warson mempertanyakan terkait lambannya pembangunan Pasar Senen. Pasalnya Kondisi Bangunan Pasar Senen, khusususnya Blok VI sudah sangat memprihatinkan. Beberapa tiang digunakan untuk menyangga atap yang sudah hampir roboh.
"Saya heran, kenapa pemerintah membangun pasar yang lain. Padahal pasar ini sudah sangat mengkhawatirkan dari segi keamanan," kata Warson bertanya, Minggu (28/5/2013).
Ia mengaku, beberapa pedagang mengeluhkan kondisi pasar yang semakin rapuh. Selain jalannya sempit, pedagang juga selalu dihantui rasa ketakutan. Sehingga tidak jarang, beberapa pedagang memilih untuk duduk di tempat yang tidak rawan. Nanti ketika ada pembeli baru didatangi.
"Saya mengeluhkan ini, karena saya berharap jangan sampai ada korban terlebih dahulu baru dilakukan pembangunan," tuturnya.
Warson menambahkan, kondisi Pasar Senen, Blok VI Los A mengkhawatirkan fondasi bangunan yang rapuh. Pasalnya, pada tahun 2010, pasar tersebut mengalami kebakaran hebat. Setelah kebakaran di los A dipasangi penyangga, yang hanya mampu bertahan dua tahun.
"Pada tahun 2012 lalu Jokowi pernah kesini, dan berjanji akan segera membangun, tapi sampai sekarang tidak dilakukan apa-apa," tuturnya.
(stb)