PD Pasar Jaya klaim, tak ada biaya bagi pedagang
A
A
A
Sindonews.com - Perusahaan Daerah Pasar Jaya mengklaim, reviltalisasi pasar dan pembangunan pasar baru, tidak akan memberatkan para pedagang. Pasalnya, pedagang tidak dipungut biaya.
Menurut Humas PD Pasar Jaya Agus Lamun, atas pembangunan ini pihaknya tidak memungut biaya dari pedagang. Pihaknya hanya melakukan penarikan biaya retribusi sebesar Rp5.000 setiap hari, kepada para pedagang.
“Ini dilakukan agar semua pedagang yang ada di luar pasar, mau masuk ke dalam pasar sehingga bisa meminimalisir kemacetan,” katanya, Minggu (26/5/2013).
Sebelumnya, Perusahaan Daerah Pasar Jaya terus melakukan perbaikan kondisi pasar Tradisonal yang ada di Jakarta. Tahun ini, PD pasar akan membangun dan mervitalisasi 153 pasar, yang ada di DKI Jakarta.
Hingga Mei PD Pasar Jaya sudah membangun 40 pasar, dan merevitalisasi 9 pasar. Humas PD Pasar Jaya Agus Lamun mengatakan, pembangunan dan revitalisasi pasar ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi pasar tradisional, yang didalamnya ada proses tawar menawar.
Sebab, menurutnya, proses tersebut merupakan ciri dari masyarakat Jakarta. Agus mengatakan pihaknya masih melakukan pembangunan 13 pasar dan 6 pasar, dalam pelaksanaan revitalisasi. Sedangkan yang masih menjadi pekerjaan rumah, pembangunan 57 pasar, dan revitalisasi 28 pasar.
Menurut Humas PD Pasar Jaya Agus Lamun, atas pembangunan ini pihaknya tidak memungut biaya dari pedagang. Pihaknya hanya melakukan penarikan biaya retribusi sebesar Rp5.000 setiap hari, kepada para pedagang.
“Ini dilakukan agar semua pedagang yang ada di luar pasar, mau masuk ke dalam pasar sehingga bisa meminimalisir kemacetan,” katanya, Minggu (26/5/2013).
Sebelumnya, Perusahaan Daerah Pasar Jaya terus melakukan perbaikan kondisi pasar Tradisonal yang ada di Jakarta. Tahun ini, PD pasar akan membangun dan mervitalisasi 153 pasar, yang ada di DKI Jakarta.
Hingga Mei PD Pasar Jaya sudah membangun 40 pasar, dan merevitalisasi 9 pasar. Humas PD Pasar Jaya Agus Lamun mengatakan, pembangunan dan revitalisasi pasar ini bertujuan untuk mengembalikan fungsi pasar tradisional, yang didalamnya ada proses tawar menawar.
Sebab, menurutnya, proses tersebut merupakan ciri dari masyarakat Jakarta. Agus mengatakan pihaknya masih melakukan pembangunan 13 pasar dan 6 pasar, dalam pelaksanaan revitalisasi. Sedangkan yang masih menjadi pekerjaan rumah, pembangunan 57 pasar, dan revitalisasi 28 pasar.
(stb)