Brigadir Jeremi penyidik terbaik di Jatanras Polda
A
A
A
Sindonews.com - Tak ada yang pernah menduga sebelumnya jika Anggota Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya Bripka Jeremy Manurung (35), mengambil jalan pintas mengakhiri hidupnya dengan menembak kepalanya sendiri.
Padahal, sebagai penyidik Bripka Jeremy memiliki prestasi yang cukup membanggakan. Dia merupakan salah satu dari sekian banyak penyidik kepolisian terbaik yang pernah dimiliki kepolisian.
"Korban adalah salah satu penyidik terbaik di Jatanras Polda," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (25/5/2013).
Ditambahkan Rikwanto, sebagai seorang penyidik, beban Bripka Jeremy cukup besar. Diduga tidak kuat menanggung beban tersebut, dia mengalami stres tingkat tinggi. Namun, tidak ada yang pernah menyangka sebelumnya jika dia akan mengambil jalan untuk bunuh diri.
Lebih lanjut, Rikwanto masih belum bisa menyimpulkan beban apa yang membuat anak buahnya tersebut berbuat nekat. "Dugaan sementara, korban nekat bunuh diri karena stres," terangnya.
Tingkat stres anggota polisi ternyata cukup besar. Peristiwa bunuh diri anggota polisi dengan menembak kepala sendiri ini, bukan hanya terjadi kali ini. Sebelumnya, warga juga dikejutkan dengan aksi nekat polisi yang bunuh diri dengan menembak kepala sendiri.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang Polisi berpangkat Bripka yang diketahui anggota Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya ditemukan tewas dengan pelipis mata berlubang akibat terkena tembakan.
Padahal, sebagai penyidik Bripka Jeremy memiliki prestasi yang cukup membanggakan. Dia merupakan salah satu dari sekian banyak penyidik kepolisian terbaik yang pernah dimiliki kepolisian.
"Korban adalah salah satu penyidik terbaik di Jatanras Polda," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto kepada wartawan, di Jakarta, Jumat (25/5/2013).
Ditambahkan Rikwanto, sebagai seorang penyidik, beban Bripka Jeremy cukup besar. Diduga tidak kuat menanggung beban tersebut, dia mengalami stres tingkat tinggi. Namun, tidak ada yang pernah menyangka sebelumnya jika dia akan mengambil jalan untuk bunuh diri.
Lebih lanjut, Rikwanto masih belum bisa menyimpulkan beban apa yang membuat anak buahnya tersebut berbuat nekat. "Dugaan sementara, korban nekat bunuh diri karena stres," terangnya.
Tingkat stres anggota polisi ternyata cukup besar. Peristiwa bunuh diri anggota polisi dengan menembak kepala sendiri ini, bukan hanya terjadi kali ini. Sebelumnya, warga juga dikejutkan dengan aksi nekat polisi yang bunuh diri dengan menembak kepala sendiri.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang Polisi berpangkat Bripka yang diketahui anggota Jatanras Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya ditemukan tewas dengan pelipis mata berlubang akibat terkena tembakan.
(san)