Lulus 100 persen, siswa SMAN 6 coret seragam sekolah
A
A
A
Sindonews.com - Puluhan siswa SMAN 6 merayakan pesta kelulusan dengan membuat barikade di bundaran Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Mengenakan seragam penuh coretan, para pelajar salah satu sekolah terfavorit di Jakarta itu bersuka cita sambil meneriakan yel-yel kegemberiaan.
Pantauan Sindonews, aksi puluhan pelajar SMAN 6 itu sempat menjadi perhatian pengguna jalan. Terutama ketika mereka duduk-duduk sambil berfoto di depan Tugu Bundaran Mahakam. Meski bergerombol, perayaan pesta kelulusan pelajat tersebut berjalan tertib dan tidak sampai membuat keributan.
Sebelum berjalan menuju kawasan Jalan Mahakam, pelajar SMAN 6 menggelar aksi coret-coretan di depan sekolahnya, tepatnya di sebuah taman samping Blok M Plaza.
Ibnu, siswa IPS SMAN 6 menuturkan, pengumuman kelulusan UN telah disiarkan melalui website sekolah, pada Kamis 23 Mei 2013 malam. Hasilnya, seluruh siswa peserta ujian akhir di sekolahnya lulus 100 persen.
"Pengumuman lulus udah dikasih tahu lewas website semalam. Tapi kita baru corat-coretannya sekarang. Guru-guru udah pada tahu, mereka malah berjaga di depan," katanya saat ditemui Sindonews.com di lokasi.
Menurutnya, para rekan sekolahnya ini hanya melakukan aksi corat-coretan dan berjanji tidak akan tawuran. Pihak sekolah tidak memperbolehkan siswa masuk ke gedung sekolah sehingga pesta kelulusan ini dilakukan di luar.
"Siswa enggak boleh masuk ke sekolah, karena itu kita rayakan kelulusan ini di luar dengan tertib. Kita sudah anti tawuran sekarang," singkatnya.
Ditemui terpisah, Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) Bidang Kesiswaan Thomas mengutarakan, para siswa yang baru lulus UN awalnya tidak diperbolehkan melakukan aksi corat-coret seragam. Namun karena mereka sudah berkomitmen tidak akan tawuran, aksi itu akhirnya diperbolehkan pihak sekolah sepanjang berjalan tertib.
"Harapan kita juga tidak coret-coretan seperti ini. Tapi anak-anak memohon, katanya buat kenangan terakhir karena seratus persen lulus semua. Mereka juga berkomitmen akan pulang pukul 15:30 WIB dan hanya tidak akan kemana-mana," jelasnya.
Pantauan Sindonews, aksi puluhan pelajar SMAN 6 itu sempat menjadi perhatian pengguna jalan. Terutama ketika mereka duduk-duduk sambil berfoto di depan Tugu Bundaran Mahakam. Meski bergerombol, perayaan pesta kelulusan pelajat tersebut berjalan tertib dan tidak sampai membuat keributan.
Sebelum berjalan menuju kawasan Jalan Mahakam, pelajar SMAN 6 menggelar aksi coret-coretan di depan sekolahnya, tepatnya di sebuah taman samping Blok M Plaza.
Ibnu, siswa IPS SMAN 6 menuturkan, pengumuman kelulusan UN telah disiarkan melalui website sekolah, pada Kamis 23 Mei 2013 malam. Hasilnya, seluruh siswa peserta ujian akhir di sekolahnya lulus 100 persen.
"Pengumuman lulus udah dikasih tahu lewas website semalam. Tapi kita baru corat-coretannya sekarang. Guru-guru udah pada tahu, mereka malah berjaga di depan," katanya saat ditemui Sindonews.com di lokasi.
Menurutnya, para rekan sekolahnya ini hanya melakukan aksi corat-coretan dan berjanji tidak akan tawuran. Pihak sekolah tidak memperbolehkan siswa masuk ke gedung sekolah sehingga pesta kelulusan ini dilakukan di luar.
"Siswa enggak boleh masuk ke sekolah, karena itu kita rayakan kelulusan ini di luar dengan tertib. Kita sudah anti tawuran sekarang," singkatnya.
Ditemui terpisah, Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) Bidang Kesiswaan Thomas mengutarakan, para siswa yang baru lulus UN awalnya tidak diperbolehkan melakukan aksi corat-coret seragam. Namun karena mereka sudah berkomitmen tidak akan tawuran, aksi itu akhirnya diperbolehkan pihak sekolah sepanjang berjalan tertib.
"Harapan kita juga tidak coret-coretan seperti ini. Tapi anak-anak memohon, katanya buat kenangan terakhir karena seratus persen lulus semua. Mereka juga berkomitmen akan pulang pukul 15:30 WIB dan hanya tidak akan kemana-mana," jelasnya.
(san)