Warga Srikandi kembali tutut Jokowi

Jum'at, 24 Mei 2013 - 14:29 WIB
Warga Srikandi kembali tutut Jokowi
Warga Srikandi kembali tutut Jokowi
A A A
Sindonews.com - Puluhan massa yang datang dari Kawasan Srikandi, Jatinegara Kaum, Pulogadung, kembali menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Gubernur DKI, Balai Kota DKI Jakarta.

Kedatangan massa tersebut, menuntut Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo untuk mengusut aksi penggusuran yang dilakukan pihak pengusaha, terhadap rumah dan bangunan mereka beberapa waktu lalu.

Menurut Iskohar Kordinator Aksi mengatakan, kepemilikan tanah oleh PT Buana Estate, klaim sepihak yang diatasnya terdapat Hak Guna Bangunan (HGB).

Kata Iskohar, PT Buana Estate yang notabene dimiliki pengusaha Probosutedjo, hanya memenangkan HGB.

"PT Buana Estate hanya memenangkan hak guna bangunan, dari pengadilan negeri Jakarta Timur. Kita minta Jokowi meninjau ulang," kata Iskohar, di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (25/5/2013).

Selain itu, kata Iskohar, Pemerintahan Jakarta Baru tanpa penggusuran yang dicanangkan Gubernur Joko Wido tidak terbukti. Bahkan, menurutnya, dengan penggusuran tersebut, berarti Joko Widodo hanya berpihak pada kaum pemodal.

"Kita tidak melihat janji Jokowi, yang bilang Jakarta Baru tanpa penggusuran. Buktinya, kita digusur. Jokowi jelas menguntungkan para pemodal," ujarnya.

Dari pantauan Sindonews, aksi berlangsung kurang dari satu jam dan massa sudah membubarkan diri. Sebelumnya, massa aksi yang memampang spanduk dan bendera dari Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI), dan Partai Rakyat Demokratik (PRD) sempat melakukan aksinya hampir mamakai setengah bahu jalan.

Dalam aksi tersebut, sebagian massa memberikan selebaran berbentuk tuntutan kepada para pengendara, yang melintas didepan aksi mereka. Seperti diberitakan sebelumnya, rumah dan bangunan warga yang tinggal dikawasan Srikandi, Jatinegara Kaum, Pulogadung pekan lalu digusur oleh satuan tugas gabungan dari Satpol PP, Kepolisian dan TNI. Sebanyak 571 warga harus kehilangan tempat tinggal mereka.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5022 seconds (0.1#10.140)