LSM Trisakti minta Ahok perlebar jalur macet
A
A
A
Sindonews.com - Selain mengandalkan sumber pendanaan dari CSR, Pemprov DKI juga meminta kepada pengusaha properti untuk turut membantu pendanaan pembangunan di Jakarta. Hal itu ditegaskan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terkait penanganan macet yang ditawarkan LSM Trisakti.
Pria yang pernah menjabat Anggota DPR itu mengatakan, Trisakti menawarkan penanganan macet di titik-titik kemacetan di Jakarta, terutama di jalur utama Jakarta.
Menurutnya, penanganan macet itu bukan dalam bentuk penambahan transportasi massal, melainkan pelebaran jalan yang bersifat cepat. Sedangkan, untuk pembiayaan bisa meminta kepada pengusaha properti di wilayah tersebut.
"Trisakti menawarkan untuk membuat titik-titik penanganan macet, terutama di jalur utama. Solusinya cepet, bukan MRT dan sejenisnya. Kalau tidak ada anggaran, kita minta beberapa properti yang dekat untuk sumbang, kan kalau lancar properti juga naik," ujar Ahok, di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (21/3/2013).
Ahok menambahkan, konsep yang ditawarkan LSM Trisakti terbilang sederhana. Dia meneruskan, nantinya akan dilakukan pelebaran jalan terhadap titik-titik jalan yang macet, penambahan marka jalan, pelebaran jembatan, pelebaran u turn dan penempatan yellow box.
"Mana titik yang mesti dilebarkan, mana yang ada yellow box, marka jalan, jembatan dilebarkan, kasih u turn, sederhana sekali," paparnya.
Namun demikian, Ahok sudah meminta kepada dinas terkait baik dinas perhubungan, Jasamarga, dan Dinas PU untuk menyiapkan teknisnya. Jadi, menurutnya jelas, siapa mengerjakan apa. "Nanti minta Dishub, Jasamarga, PU, siapa yang ngerjakan apa," imbuhnya.
Pria yang pernah menjabat Anggota DPR itu mengatakan, Trisakti menawarkan penanganan macet di titik-titik kemacetan di Jakarta, terutama di jalur utama Jakarta.
Menurutnya, penanganan macet itu bukan dalam bentuk penambahan transportasi massal, melainkan pelebaran jalan yang bersifat cepat. Sedangkan, untuk pembiayaan bisa meminta kepada pengusaha properti di wilayah tersebut.
"Trisakti menawarkan untuk membuat titik-titik penanganan macet, terutama di jalur utama. Solusinya cepet, bukan MRT dan sejenisnya. Kalau tidak ada anggaran, kita minta beberapa properti yang dekat untuk sumbang, kan kalau lancar properti juga naik," ujar Ahok, di Balai Kota DKI, Jakarta, Kamis (21/3/2013).
Ahok menambahkan, konsep yang ditawarkan LSM Trisakti terbilang sederhana. Dia meneruskan, nantinya akan dilakukan pelebaran jalan terhadap titik-titik jalan yang macet, penambahan marka jalan, pelebaran jembatan, pelebaran u turn dan penempatan yellow box.
"Mana titik yang mesti dilebarkan, mana yang ada yellow box, marka jalan, jembatan dilebarkan, kasih u turn, sederhana sekali," paparnya.
Namun demikian, Ahok sudah meminta kepada dinas terkait baik dinas perhubungan, Jasamarga, dan Dinas PU untuk menyiapkan teknisnya. Jadi, menurutnya jelas, siapa mengerjakan apa. "Nanti minta Dishub, Jasamarga, PU, siapa yang ngerjakan apa," imbuhnya.
(san)