Oknum TNI pukuli 2 anggota Polantas Sukmajaya
Oknum TNI pukuli 2 anggota Polantas Sukmajaya
A
A
A
Sindonews.com - Dua oknum diduga anggota TNI, Senin 18 Maret 2013, menganiaya anggota Polisi Lalu Lintas (Polantas) Polsek Sukmajaya Depok Aiptu Eko Budiyanto. Penganiayaan dilakukan saat Eko tengah bertugas mengatur lalu lintas di depan Pos Lantas di Jalan Raya Bogor-Juanda.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto membenarkan penganiayaan dua oknum TNI terhadap anggota Polantas itu. Ciri-ciri pelaku saat itu mengenakan pakain PDH, jaket kulit warna hitam. Dia bersama satu rekannya yang berpakaian preman dengan kaos warna putih dan celana pendek warna krem.
"Pelaku penganiayaan Polantas Polsek Sukmajaya kami duga berasal dari oknum TNI," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/3/2013).
Dia menjelaskan, kejadian tersebut bermula ketika korban sedang melaksanakan tugas di depan Pos Lantas Jalan Juanda, lalu dihampiri dua penumpang Honda Beat warna putih bernomor polisi.
"Satu dari dua orang itu kemudian berkata; Kamu tadi menantang saya, kemudian korban menjawab saya tidak tahu, karena baru datang," kata Rikwanto menirukan cerita korban.
Tanpa basa-basi, pelaku selanjutnya turun dari sepeda motornya dan memukul korban. Di waktu bersamaan, datang anggota SPK Polsek Sukmajaya Briptu Bambang Siswanto ke lokasi setelah pulang dinas. Bambang yang mencoba melerai aksi pelaku, bahkan dipukul kedua pelaku hingga terjatuh.
Kejadian penyerangan itu kemudian dilaporkan ke Mapolsek Sukmajaya. "Sebelum pergi meninggalkan TKP, pelaku sempat mengancam dengan ucapan. Pokoknya saya tidak mau tahu teman kamu yang gemuk harus ketemu kalau tidak ketemu, pos akan saya bakar," papar Rikwanto.
Menurut Rikwanto, para pelaku itu baru pergi setelah Aiptu Eko sempat menyebutkan jika isterinya dinas sebagai PNS di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur.
Kini, Polres Metro Kota Depok telah berkoordinasi dengan Komandan Distrik Militer (Dandim) Depok, Letnan Kolonel Zamroni dan Denpom Depok, guna melaksanakan pengamanan dan patroli gabungan di Polsek Sukmajaya.
"Kami juga minta peningkatan kewaspadaan di Markas Polres Kota Depok dan jajaran polsek," tutup Rikwanto.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto membenarkan penganiayaan dua oknum TNI terhadap anggota Polantas itu. Ciri-ciri pelaku saat itu mengenakan pakain PDH, jaket kulit warna hitam. Dia bersama satu rekannya yang berpakaian preman dengan kaos warna putih dan celana pendek warna krem.
"Pelaku penganiayaan Polantas Polsek Sukmajaya kami duga berasal dari oknum TNI," katanya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/3/2013).
Dia menjelaskan, kejadian tersebut bermula ketika korban sedang melaksanakan tugas di depan Pos Lantas Jalan Juanda, lalu dihampiri dua penumpang Honda Beat warna putih bernomor polisi.
"Satu dari dua orang itu kemudian berkata; Kamu tadi menantang saya, kemudian korban menjawab saya tidak tahu, karena baru datang," kata Rikwanto menirukan cerita korban.
Tanpa basa-basi, pelaku selanjutnya turun dari sepeda motornya dan memukul korban. Di waktu bersamaan, datang anggota SPK Polsek Sukmajaya Briptu Bambang Siswanto ke lokasi setelah pulang dinas. Bambang yang mencoba melerai aksi pelaku, bahkan dipukul kedua pelaku hingga terjatuh.
Kejadian penyerangan itu kemudian dilaporkan ke Mapolsek Sukmajaya. "Sebelum pergi meninggalkan TKP, pelaku sempat mengancam dengan ucapan. Pokoknya saya tidak mau tahu teman kamu yang gemuk harus ketemu kalau tidak ketemu, pos akan saya bakar," papar Rikwanto.
Menurut Rikwanto, para pelaku itu baru pergi setelah Aiptu Eko sempat menyebutkan jika isterinya dinas sebagai PNS di Markas Kopassus Cijantung, Jakarta Timur.
Kini, Polres Metro Kota Depok telah berkoordinasi dengan Komandan Distrik Militer (Dandim) Depok, Letnan Kolonel Zamroni dan Denpom Depok, guna melaksanakan pengamanan dan patroli gabungan di Polsek Sukmajaya.
"Kami juga minta peningkatan kewaspadaan di Markas Polres Kota Depok dan jajaran polsek," tutup Rikwanto.
(san)
Explore More