Kakek & ayah penjual ginjal di Tangerang diperiksa Dinkes Tangerang
A
A
A
Sindonews.com – Masih ingat dengan kasus penjualan ginjal melalui situs online?. Fahmi Rahardiansyah (19), ditindak lanjuti oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerangdengan melakukan kunjungan dan pemeriksaan kesehatan terhadap ayahnya dan kakeknya.
Pada 16 Maret 2013kemarin, timmedis Puskesmas Balaraja akanmerujuknya keRS Siloam Karawaci Tangerang. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Yuliah Iskandar saat memberikan penjelasan terkait kasusFahmididepan anggota DPRD Kabupaten Tangerang.
“Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang telah mengundang saudara Fahmi, untuk hadir memberikan klarifikasi,tetapiyang bersangkutan tidak hadir dan susah dihubungi,” katanya, Senin (18/3/2013).
Hasil investigasi tim Puskesmas Balaraja,ayahFahmi bernamaSidiq (60)mempunyai Jaminan Askes Pemkab Cianjur (Mantan instruktur Gantole dan Panjat tebing di Cianjur).
Pada Tanggal 13 Maret 2012 kemarin, telah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas Balaraja, hasil pemeriksaan tekanan darah 150/90 mm, dengan diagnosa Hipertens ringan, tidak diberikan obat, karena obat yang diperolehnya beberapa hari yang lalu dari Puskesmas masih ada.
“Yang bersangkutan, masih bisa berjalan dan bisa beraktivitas sehari-hari,” terangnya.
Foto di kaskus dan TVyang dipostingadalahkakek buyutnya yang berusia80 tahun, bukan bapaknya.
“Oleh tim medis Puskesmas Balaraja, Sabtu 16 Maret 2013 lalu dirujuk ke RS Siloam,” kata Yuliah Iskandar.
Pada 16 Maret 2013kemarin, timmedis Puskesmas Balaraja akanmerujuknya keRS Siloam Karawaci Tangerang. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Yuliah Iskandar saat memberikan penjelasan terkait kasusFahmididepan anggota DPRD Kabupaten Tangerang.
“Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang telah mengundang saudara Fahmi, untuk hadir memberikan klarifikasi,tetapiyang bersangkutan tidak hadir dan susah dihubungi,” katanya, Senin (18/3/2013).
Hasil investigasi tim Puskesmas Balaraja,ayahFahmi bernamaSidiq (60)mempunyai Jaminan Askes Pemkab Cianjur (Mantan instruktur Gantole dan Panjat tebing di Cianjur).
Pada Tanggal 13 Maret 2012 kemarin, telah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis Puskesmas Balaraja, hasil pemeriksaan tekanan darah 150/90 mm, dengan diagnosa Hipertens ringan, tidak diberikan obat, karena obat yang diperolehnya beberapa hari yang lalu dari Puskesmas masih ada.
“Yang bersangkutan, masih bisa berjalan dan bisa beraktivitas sehari-hari,” terangnya.
Foto di kaskus dan TVyang dipostingadalahkakek buyutnya yang berusia80 tahun, bukan bapaknya.
“Oleh tim medis Puskesmas Balaraja, Sabtu 16 Maret 2013 lalu dirujuk ke RS Siloam,” kata Yuliah Iskandar.
(stb)