Perampok emas Tambora berencana ledakan Markas Brimob di Kwitang
A
A
A
Sindonews.com - Kawanan perampok toko emas 'Terus Jaya', yang telah diamankan polisi dan diduga jaringan teroris, rupanya berencana melakukan serangan bom di Markas Brimob Polda Metro Jaya, di Jalan Raya Kwitang, Senen, Jakarta Pusat. Hal tersebut dibeberkan Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto.
"Target serangan bom yang akan dilakukan mereka, yakni markas tentara dan polisi yang ada di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat," katanya di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/03/2013).
Informasi tersebut, kata Rikwanto, dikatakan penyidik Polda Metro Jaya beserta Detasemen Khusus (Densus) 88, yang mendalami keterangan para pelaku terkait rencana peledakan bom.
Ketika merampok toko emas. 'Terus Jaya' milik Sian Khun Lie, sindikat terduga teroris tersebut menggunakan tujuh pucuk senjata api, yang terdiri dari lima senjata rakitan dan dua jenis revolver.
"Saat ini kami sudah menyita lima pucuk senpi, dua pucuk lagi masih dalam pencarian," terangnya.
Seperti diketahui, aksi perampokan toko emas, pada Minggu 10 Maret 2013, terjadi di sebelahan kecamatan yang berada tak jauh dari Polsek Metro Tambora.
Para perampok membawa sepeda motor dan senjata api untuk memukul penjaga toko bernama Afam. Akibat insiden itu, emas seberat 1,5 kilogram yang diperkirakan senilai Rp500 juta raib digasak.
Dalam proses pengejaran kawanan pelaku, petugas berhasil meringkus kawanan pelaku perampokan dan mengungkap identitas para pelaku. Diduga, kawanan pelaku merupakan pelaku bom Beji Depok.
"Target serangan bom yang akan dilakukan mereka, yakni markas tentara dan polisi yang ada di Kwitang, Senen, Jakarta Pusat," katanya di Mapolda Metro Jaya, Senin (18/03/2013).
Informasi tersebut, kata Rikwanto, dikatakan penyidik Polda Metro Jaya beserta Detasemen Khusus (Densus) 88, yang mendalami keterangan para pelaku terkait rencana peledakan bom.
Ketika merampok toko emas. 'Terus Jaya' milik Sian Khun Lie, sindikat terduga teroris tersebut menggunakan tujuh pucuk senjata api, yang terdiri dari lima senjata rakitan dan dua jenis revolver.
"Saat ini kami sudah menyita lima pucuk senpi, dua pucuk lagi masih dalam pencarian," terangnya.
Seperti diketahui, aksi perampokan toko emas, pada Minggu 10 Maret 2013, terjadi di sebelahan kecamatan yang berada tak jauh dari Polsek Metro Tambora.
Para perampok membawa sepeda motor dan senjata api untuk memukul penjaga toko bernama Afam. Akibat insiden itu, emas seberat 1,5 kilogram yang diperkirakan senilai Rp500 juta raib digasak.
Dalam proses pengejaran kawanan pelaku, petugas berhasil meringkus kawanan pelaku perampokan dan mengungkap identitas para pelaku. Diduga, kawanan pelaku merupakan pelaku bom Beji Depok.
(stb)