Bogor jadi pionir 1 juta warung
A
A
A
Sindonews.com - Koperasi Harapan Warga Makmur (HWM) membuat program berbasis ekonomi kerakyatan berupa pemberian modal dan pendirian 1 juta warung.
Direktur Eksekutif HWM Dedi Dekadibrata mengatakan program ini bertujuan untuk menghidupkan kembali warung-warung yang kalah bersaing dengan ritel sembako berupa minimarket.
"Jadi sebetulnya program ini bukan membuat atau mendirikan warung baru tapi kita ingin merevitalisasi warung yang sudah ada tapi tutup, tak hanya itu kita juga fokus pada warung yang kurang lengkap karena kurang modal," kata Dedi dalam soft launching program 1 juta warung di Kota Bogor, Minggu (17/3/2013).
Dia memaparkan, mimpi program 1 juta warung ini bukan hal yang mustahil. Sebab, menurutnya, di Indonesia sendiri saat ini terdapat 9 juta warung. "Berarti sangat memungkinkan untuk mewujudkan 1 juta warung. Dengan diawali dari Bogor sebagai pilot project, kita mulai dari 30 warung," ucapnya.
Dia menyebutkan, pertimbangan memilih program penguatan dan pendirian warung karena tiga hal, pertama dari sisi spiritual, usaha perdagangan adalah usaha yang mulia apabila dilakukan dengan kejujuran dan amanah.
"Kedua dari bisnis usaha retail dapat memberikan manfaat ekonomi yang optimal. Ketiga dari sisi sosial usaha warung ini dapat meningkatkan kemakmuran warga dalam waktu yang terukur," ungkapnya.
Pihaknya menargetkan 1 juta warung yang dikelola secara modern oleh koperasi HWM, ditargetkan lima tahun selesai. "Kita akan menargetkan fokus revitalisasi warung ini di Jabodetabek. Tapi pertama DKI Jakarta dulu, karena Pemprov dan DPRD-nya menyambut baik program ini," ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD DKI Jakarta Wanda Hamidah yang turut hadir dalam acara tersebut menuturkan, program yang digagas staf ahlinya merupakan bukti bahwa masyarakat bisa bergerak tanpa mengandalkan pemerintah.
"Kita akan dukung program ini di DKI Jakarta, dan saya akan kordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta, agar program yang bertujuan memberdayakan ekonomi rakyat ini bentuknya dapat dirasakan langsung," ungkapnya.
Pihaknya berharap, program ini dapat dijalankan secara serius, jangan sampai hanya semangat dari awalnya saja. "Program ini cukup positif membantu masyarakat yang kesulitan dalam mengakses modal dalam berwirausaha," tandasnya.
Direktur Eksekutif HWM Dedi Dekadibrata mengatakan program ini bertujuan untuk menghidupkan kembali warung-warung yang kalah bersaing dengan ritel sembako berupa minimarket.
"Jadi sebetulnya program ini bukan membuat atau mendirikan warung baru tapi kita ingin merevitalisasi warung yang sudah ada tapi tutup, tak hanya itu kita juga fokus pada warung yang kurang lengkap karena kurang modal," kata Dedi dalam soft launching program 1 juta warung di Kota Bogor, Minggu (17/3/2013).
Dia memaparkan, mimpi program 1 juta warung ini bukan hal yang mustahil. Sebab, menurutnya, di Indonesia sendiri saat ini terdapat 9 juta warung. "Berarti sangat memungkinkan untuk mewujudkan 1 juta warung. Dengan diawali dari Bogor sebagai pilot project, kita mulai dari 30 warung," ucapnya.
Dia menyebutkan, pertimbangan memilih program penguatan dan pendirian warung karena tiga hal, pertama dari sisi spiritual, usaha perdagangan adalah usaha yang mulia apabila dilakukan dengan kejujuran dan amanah.
"Kedua dari bisnis usaha retail dapat memberikan manfaat ekonomi yang optimal. Ketiga dari sisi sosial usaha warung ini dapat meningkatkan kemakmuran warga dalam waktu yang terukur," ungkapnya.
Pihaknya menargetkan 1 juta warung yang dikelola secara modern oleh koperasi HWM, ditargetkan lima tahun selesai. "Kita akan menargetkan fokus revitalisasi warung ini di Jabodetabek. Tapi pertama DKI Jakarta dulu, karena Pemprov dan DPRD-nya menyambut baik program ini," ujarnya.
Sementara itu, Anggota DPRD DKI Jakarta Wanda Hamidah yang turut hadir dalam acara tersebut menuturkan, program yang digagas staf ahlinya merupakan bukti bahwa masyarakat bisa bergerak tanpa mengandalkan pemerintah.
"Kita akan dukung program ini di DKI Jakarta, dan saya akan kordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta, agar program yang bertujuan memberdayakan ekonomi rakyat ini bentuknya dapat dirasakan langsung," ungkapnya.
Pihaknya berharap, program ini dapat dijalankan secara serius, jangan sampai hanya semangat dari awalnya saja. "Program ini cukup positif membantu masyarakat yang kesulitan dalam mengakses modal dalam berwirausaha," tandasnya.
(maf)