Diserang preman, dua satpam Kantor Redaksi Koran Tempo luka
A
A
A
Sindonews.com – Akibat serangan yang dilakukan oleh kelompok preman, yang membawa senjata tajam, tidak hanya merusak kaca loby kantor redaksi Koran Tempok. Namun, dua satpam yang bertugas saat itu mengalami luka-luka. Hal itu diungkapkan Daru Priyambodo.
Menurutnya, saat penyerangan terjadi, satpam yang bertugas hanya empat orang. Sedangkan, jumlah yang melakukan penyerangan sebanyak 8 orang.
“Kaca loby kantor rusak karena dilempari batu oleh kawanan pelaku,” katanya, Sabtu (16/3/2013).
Ia mengaku, lantaran kalah jumlah, dua orang satpam kantor mengalami luka lebam dan bacokan pada bagian tangannya. Beruntung, kedua korban sudah mendapatkan pengobatan dan tidak perlu menjalani perawatan.
“Satpam yang tugas hanya empat orang, sedangkan yang menyerang ada 8 orang dengan membawa senjata tajam. Dua satpam mengalami luka, satu luka lebam dan satunya loagi luka bacokan,” terangnya.
Bahkan, lanjutnya, salah satu satpam nyaris dibacok. Beruntung, satpam tersebut berhasil menyelamatkan diri dari amukan kelompok preman yang diduga dalam kondisi mabuk.
“Sepertinya kelompok preman ini dalam kondisi mabuk, karena matanya merah,” ujarnya.
Kendati pergi penyelamatkan diri, Daru tetap berada di lokasi kejadian. Bahkan, redaktur otomotif ini sempat menyelamatkan laptopnya yang tertinggal di loby.
“Saya sempat kembali untuk menyelamatkan laptop saya,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kantor redaksi Koran Tempo dini hari tadi diserang oleh sekelompok preman. Akibatnya, kaca bagian loby kantor tersebut pecah. Belum dapat dipastikan, apa penyebab penyerangan tersebut.
Menurutnya, saat penyerangan terjadi, satpam yang bertugas hanya empat orang. Sedangkan, jumlah yang melakukan penyerangan sebanyak 8 orang.
“Kaca loby kantor rusak karena dilempari batu oleh kawanan pelaku,” katanya, Sabtu (16/3/2013).
Ia mengaku, lantaran kalah jumlah, dua orang satpam kantor mengalami luka lebam dan bacokan pada bagian tangannya. Beruntung, kedua korban sudah mendapatkan pengobatan dan tidak perlu menjalani perawatan.
“Satpam yang tugas hanya empat orang, sedangkan yang menyerang ada 8 orang dengan membawa senjata tajam. Dua satpam mengalami luka, satu luka lebam dan satunya loagi luka bacokan,” terangnya.
Bahkan, lanjutnya, salah satu satpam nyaris dibacok. Beruntung, satpam tersebut berhasil menyelamatkan diri dari amukan kelompok preman yang diduga dalam kondisi mabuk.
“Sepertinya kelompok preman ini dalam kondisi mabuk, karena matanya merah,” ujarnya.
Kendati pergi penyelamatkan diri, Daru tetap berada di lokasi kejadian. Bahkan, redaktur otomotif ini sempat menyelamatkan laptopnya yang tertinggal di loby.
“Saya sempat kembali untuk menyelamatkan laptop saya,” imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kantor redaksi Koran Tempo dini hari tadi diserang oleh sekelompok preman. Akibatnya, kaca bagian loby kantor tersebut pecah. Belum dapat dipastikan, apa penyebab penyerangan tersebut.
(stb)