JK bantah telah mencabuli NAS
A
A
A
Sindonews.com – Kendati sudah divisum dan sudah melaporkan kasus ini kepihak Kepolisian, JK (60) pelaku pencabulan yang juga tetangga NAS (5) membantah telah berbuat asusila. Hal itu disampaikan Y bibi korban.
Y mengatakan, JK membantah telah melakukan tindakan amoral kepada korban yang lebih pantas menjadi cucunya.
“Saat saya tanya, JK membantah telah melakukan tindakan asusila kepada keponakan saya,” katanya, Selasa (12/3/2013).
Ia mengaku, JK berkilah bahwa NAS nangis karena diomelin oleh kedua orang tuanya dan sakit yang dirasakan NAS, karena menahan buang air kecil.
"Pelaku tidak ngaku. Dia dengan santainya malah bilang kalau NAS diomelin ibunya kali. Anak itu mau kencing, terus saya omelin," kata JK seperti ditirukan Y.
Sebelumnya, peristiwa pencabulan anak di bawah umur kembali terjadi di wilayah Jakarta Timur. Kali ini menimpa NAS, bocah perempuan berusia lima tahun yang diduga telah dicabuli tetangganya sendiri JK pria berusia 60 tahun.
Tindakan bejat JK itu dilakukan di kediamannya di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur di saat anak pasangan SN (28) dan TH (30) baru pulang mengaji. Peristiwa pencabulan ini terungkap ketika ibunda korban resah, karena anaknya tak kunjung juga pulang ke rumah.
Y mengatakan, JK membantah telah melakukan tindakan amoral kepada korban yang lebih pantas menjadi cucunya.
“Saat saya tanya, JK membantah telah melakukan tindakan asusila kepada keponakan saya,” katanya, Selasa (12/3/2013).
Ia mengaku, JK berkilah bahwa NAS nangis karena diomelin oleh kedua orang tuanya dan sakit yang dirasakan NAS, karena menahan buang air kecil.
"Pelaku tidak ngaku. Dia dengan santainya malah bilang kalau NAS diomelin ibunya kali. Anak itu mau kencing, terus saya omelin," kata JK seperti ditirukan Y.
Sebelumnya, peristiwa pencabulan anak di bawah umur kembali terjadi di wilayah Jakarta Timur. Kali ini menimpa NAS, bocah perempuan berusia lima tahun yang diduga telah dicabuli tetangganya sendiri JK pria berusia 60 tahun.
Tindakan bejat JK itu dilakukan di kediamannya di Pulogebang, Cakung, Jakarta Timur di saat anak pasangan SN (28) dan TH (30) baru pulang mengaji. Peristiwa pencabulan ini terungkap ketika ibunda korban resah, karena anaknya tak kunjung juga pulang ke rumah.
(stb)