Tas mencurigakan ternyata berisi sebongkah batu
A
A
A
Sindonews.com - Teka-teki temuan tas ransel mencurigakan di lokasi ledakan di Cipete dini hari tadi, yang dikhawatirkan berisi sebuah bom terjawab sudah. Tas warana hitam yang ditemukan di atas pohon tepat di seberang rumah Kapolda Kalteng Brigjen Bachtiar Hasanudin itu ternyata hanya berisi sebongkah batu.
Isi dari tas yang sempat menghebohkan warga, dan kepolisian itu baru diketahui setelah tim Jihandak datang memeriksa tas tersebut di lokasi.
"Setelah diperiksa tim Jihandak, ternyata tas mencurigakan itu hanya berisi sebongkah batu yang dikerubungi semut," kata Kapolsek Metro Kebayoran Baru, AKBP Adex Yudiswar di lokasi, Selasa (12/03/2013).
Atas dasar itu, Adex menegaskan, jika tas yang semula dikhawatirkan berisi bom itu tidak ada kaitannya dengan peristiwa ledakan tadi malam. Semula, pihaknya belum bisa berbuat banyak dengan temuan tas tersebut, karena harus menunggu kedatangan tim Jihandak.
"Sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur), pemeriksaan terhadap tas mencurigakan itu memang harus menunggu tim Jihandak, dan Gegana karena keterbatasan keahlian personel kami di bidang bahan peledak," terangnya.
Adex melanjutkan, terkait peristiwa ledakan dini hari tadi, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku, yang melempar bom berkekuatan rendah di lokasi tersebut.
Ledakan yang terjadi, ditegaskan oleh Kapolda, tidak ada kaitannya dengan rumah Kapolda Kalteng Brigjen Pol Bachtiar Hasanudin Tambunan.
"Jangan dikait-kaitkan dulu, karena kecil kemungkinannya sebelum diketahui modus, motif dan segala macamnya dari pelaku," pungkasnya.
Isi dari tas yang sempat menghebohkan warga, dan kepolisian itu baru diketahui setelah tim Jihandak datang memeriksa tas tersebut di lokasi.
"Setelah diperiksa tim Jihandak, ternyata tas mencurigakan itu hanya berisi sebongkah batu yang dikerubungi semut," kata Kapolsek Metro Kebayoran Baru, AKBP Adex Yudiswar di lokasi, Selasa (12/03/2013).
Atas dasar itu, Adex menegaskan, jika tas yang semula dikhawatirkan berisi bom itu tidak ada kaitannya dengan peristiwa ledakan tadi malam. Semula, pihaknya belum bisa berbuat banyak dengan temuan tas tersebut, karena harus menunggu kedatangan tim Jihandak.
"Sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur), pemeriksaan terhadap tas mencurigakan itu memang harus menunggu tim Jihandak, dan Gegana karena keterbatasan keahlian personel kami di bidang bahan peledak," terangnya.
Adex melanjutkan, terkait peristiwa ledakan dini hari tadi, pihaknya masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku, yang melempar bom berkekuatan rendah di lokasi tersebut.
Ledakan yang terjadi, ditegaskan oleh Kapolda, tidak ada kaitannya dengan rumah Kapolda Kalteng Brigjen Pol Bachtiar Hasanudin Tambunan.
"Jangan dikait-kaitkan dulu, karena kecil kemungkinannya sebelum diketahui modus, motif dan segala macamnya dari pelaku," pungkasnya.
(stb)