Polisi kesulitan lacak perampok emas di Tambora
A
A
A
Sindonews.com - Satuan Reskrim Polres Metro Jakarta Barat masih mendalami kasus perampokan di Toko Emas Terus Jaya di Jalan Jembatan II Barat, Angken, Tambora, Jakarta Barat, Minggu 10 Maret 2013.
"Kami sudah melakukan protap keamanan dengan menggelar patroli diseluruh toko emas di wilayah Jakarta Barat," kata Kapolsek Metro Tambora Kompol Donni Eka Putra saat dihubungi, Senin (11/3/2013).
Sebelum terjadi perampokan, jajarannya sudah sempat memanggil seluruh pemilik toko emas agar memasang CCTV dan alarm. Namun, dalam perampokan kemarin, sang pemilik toko emas belum memasang CCTV, sehingga identitas pelaku sulit terungkap.
"Toko emas itu tidak ada CCTV, karena omzetnya kecil," tuturnya.
Dia membeberkan, di wilayah hukum Polsek Metro Tambora, tercatat ada tiga unit toko emas yang membuka usaha di sepanjang jalan. Salah satunya toko emas di Pasar Angke yang sudah memasang alarm dan kamera CCTV.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, sebelum kejadian perampokan berlangsung, di lapangan tidak ditemukan orang mencurigakan yang mengintai toko emas milik Ali itu.
"Kami menduga, perampokan kemungkinan dilakukan secara acak tanpa pengintaian sebelumnya," bebernya.
Perlu diketahui sebelumnya, toko emas yang lokasinya bersebelahan dengan kecamatan dan tak jauh dari Polsek Metro Tambora, disambangi empat perampok, pada Minggu kemarin.
Para pelaku membawa sepeda motor dan senjata api yang digunakan untuk memukul penjaga toko bernama Afam. Akibat insiden itu, emas seberat 1,5 kilogram yang diperkirakan senilai Rp500 juta raib.
"Kami sudah melakukan protap keamanan dengan menggelar patroli diseluruh toko emas di wilayah Jakarta Barat," kata Kapolsek Metro Tambora Kompol Donni Eka Putra saat dihubungi, Senin (11/3/2013).
Sebelum terjadi perampokan, jajarannya sudah sempat memanggil seluruh pemilik toko emas agar memasang CCTV dan alarm. Namun, dalam perampokan kemarin, sang pemilik toko emas belum memasang CCTV, sehingga identitas pelaku sulit terungkap.
"Toko emas itu tidak ada CCTV, karena omzetnya kecil," tuturnya.
Dia membeberkan, di wilayah hukum Polsek Metro Tambora, tercatat ada tiga unit toko emas yang membuka usaha di sepanjang jalan. Salah satunya toko emas di Pasar Angke yang sudah memasang alarm dan kamera CCTV.
Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, sebelum kejadian perampokan berlangsung, di lapangan tidak ditemukan orang mencurigakan yang mengintai toko emas milik Ali itu.
"Kami menduga, perampokan kemungkinan dilakukan secara acak tanpa pengintaian sebelumnya," bebernya.
Perlu diketahui sebelumnya, toko emas yang lokasinya bersebelahan dengan kecamatan dan tak jauh dari Polsek Metro Tambora, disambangi empat perampok, pada Minggu kemarin.
Para pelaku membawa sepeda motor dan senjata api yang digunakan untuk memukul penjaga toko bernama Afam. Akibat insiden itu, emas seberat 1,5 kilogram yang diperkirakan senilai Rp500 juta raib.
(san)