Jumlah anak putus sekolah di Depok banyak
A
A
A
Sindonews.com - Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Depok Siti Nurjanah mengatakan, program pengentasan anak putus sekolah memakan waktu lama. Untuk mencapai target Depok bebas dari anak putus sekolah, diperlukan waktu yang panjang.
"Kalau anak itu tidak sekolah karena tidak bisa beli peralatan sekolah dan perlu ongkos, pemerintah juga harus mencari jalan keluarnya. Bukan berarti selesai ketika anak itu sudah sekolah. Kalau tidak punya ongkos, apakah anak itu harus nginap di sekolah," kata Siti, di Depok, Senin (11/03/2013).
Dikatakan dia, anak putus sekolah di Depok jumlahnya tidak sedikit. Mulai dari masalah ekonomi hingga masalah personal yang dihadapi si anak. Kendati mayoritasnya dikarenakan faktor kemiskinan.
"Perlu dibedakan penanganan anak yang benar-benar tidak sekolah karena tidak mampu, dan anak yang tidak sekolah namun orang tuanya mampu," terangnya.
Program pengentasan anak putus sekolah, sambung dia, perlu kerjasama banyak pihak. Yaitu, pemerintah kota, dinas terkait, sekolah, dan orang tua. Jika itu berjalan selaras, bukan tidak mungkin Depok menjadi bebas dari anak putus sekolah.
"Yang jelas perlu waktu panjang. Anak putus sekolah di Depok banyak jumlahnya. Ini harus ditangani secara serius," pintanya.
"Kalau anak itu tidak sekolah karena tidak bisa beli peralatan sekolah dan perlu ongkos, pemerintah juga harus mencari jalan keluarnya. Bukan berarti selesai ketika anak itu sudah sekolah. Kalau tidak punya ongkos, apakah anak itu harus nginap di sekolah," kata Siti, di Depok, Senin (11/03/2013).
Dikatakan dia, anak putus sekolah di Depok jumlahnya tidak sedikit. Mulai dari masalah ekonomi hingga masalah personal yang dihadapi si anak. Kendati mayoritasnya dikarenakan faktor kemiskinan.
"Perlu dibedakan penanganan anak yang benar-benar tidak sekolah karena tidak mampu, dan anak yang tidak sekolah namun orang tuanya mampu," terangnya.
Program pengentasan anak putus sekolah, sambung dia, perlu kerjasama banyak pihak. Yaitu, pemerintah kota, dinas terkait, sekolah, dan orang tua. Jika itu berjalan selaras, bukan tidak mungkin Depok menjadi bebas dari anak putus sekolah.
"Yang jelas perlu waktu panjang. Anak putus sekolah di Depok banyak jumlahnya. Ini harus ditangani secara serius," pintanya.
(san)