Hari perempuan sedunia, buruh wanita kepung istana

Jum'at, 08 Maret 2013 - 17:04 WIB
Hari perempuan sedunia, buruh wanita kepung istana
Hari perempuan sedunia, buruh wanita kepung istana
A A A
Sindonews.com - Peringatan hari perempuan sedunia yang jatuh hari ini, Jumat 8 Maret 2013, diwarnai aksi sepuluh ribu buruh se-Jabodetabek ke Istana Negara di Jalan Merdeka Barat, Jakarta.

Ribuan buruh yang tergabung dalam Komite Aksi Hari Perempuan Sedunia tersebut, datang dari berbagai elemen buruh dan aktivis untuk menuntut kepada pemerintah SBY-Boediono untuk memberi jaminan perlindungan terhadap kaum perempuan serta mendesak pemerintah agar merealisasikan jaminan hidup layak bagi perempuan di Indonesia.

"Semua di sini satu tujuan, kita ingin SBY-Boediono segera merealisasikan janji-janjinya untuk perempuan Indonesia. Dua periode sama dengan omong kosong bagi kita," ujar Sujimi, di depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (8/3/2013).

Selain itu, para demonstran meminta kepada pihak pemerintah pusat maupun daerah agar benar-benar membuktikan janjinya terkait Upah Minimum Provinsi (UMP) bagi buruh perempuan.

Menurutnya, kenaikan UMP sampai hari ini masih sebatas wacana, penangguhan UMP adalah bukti pemerintah kalah dengan para pengusaha. Mereka menganggap, pemerintah tidak berani melawan pengusaha-pengusaha besar di Indonesia yang dianggap sebagai "kapitalis penjajah baru".

"SBY-Boediono dan centeng-centengnya enggak berani melawan kapitalis penjajah baru di Indonesia," terang Sujimi.

Dari pantauan Sindonews, tampak ratusan aparat keamanan gabungan dari Kepolisian Daerah Metro Jaya (Polda) dibantu kepolisian sektor Gambir diterjunkan untuk menjaga jalannya aksi demontrasi itu.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5967 seconds (0.1#10.140)