Ini rekonstruksi kasus mutilasi
A
A
A
Sindonews.com – Berdasarkan pantauan Sindonews di Jalan Bungur Raya, RT11/06, KP Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, yang menjadi lokasi pembunuhan nampak di jaga ketat dan warga pun memenuhi rumah tersebut.
Dijaga kawalan ketat kepolisian, tersangka BS dan pembantunya Tini datang ke lokasi kejadian menaiki Avanza B WRDW QJ warna krem.
Tersangka BS memperagakan rekonstruksi lebih dulu. Selang lima menit, pembatunya menyusul kemudian. Dalam proses rekonstruksi tersebut, tersangka BS memperagakan adegan mengambil pisau dapur di meja etalase warung soto lamongan.
Setelah itu tersangka masuk ke dalam kamar, lalu memotong korban menjadi tujuh bagian. Sementara tersangka Tini, memperagakan adegan membawa kantong pelastik dari luar menuju ke dalam kamar.
"Totalnya ada 40 adegan reka ulang. Tapi adegan di luar tidak bisa dilakukan karena situasi tidak kondusif berhubung kerumunan warga terlalu banyak," ujar salah seorang penyidik Polda Metro Jaya yang enggan disebutkan namanya, Kamis (7/3/2013).
Kerumunan warga yang ingin melihat proses rekonstruksi menyemut, hingga menutupi badan jalan hingga mengganggu sejunlah pewarta mengambil gambar. Para warga mengepunng rumah tersangka dan meneriakan ejekan kepada kedua pelaku.
Dijaga kawalan ketat kepolisian, tersangka BS dan pembantunya Tini datang ke lokasi kejadian menaiki Avanza B WRDW QJ warna krem.
Tersangka BS memperagakan rekonstruksi lebih dulu. Selang lima menit, pembatunya menyusul kemudian. Dalam proses rekonstruksi tersebut, tersangka BS memperagakan adegan mengambil pisau dapur di meja etalase warung soto lamongan.
Setelah itu tersangka masuk ke dalam kamar, lalu memotong korban menjadi tujuh bagian. Sementara tersangka Tini, memperagakan adegan membawa kantong pelastik dari luar menuju ke dalam kamar.
"Totalnya ada 40 adegan reka ulang. Tapi adegan di luar tidak bisa dilakukan karena situasi tidak kondusif berhubung kerumunan warga terlalu banyak," ujar salah seorang penyidik Polda Metro Jaya yang enggan disebutkan namanya, Kamis (7/3/2013).
Kerumunan warga yang ingin melihat proses rekonstruksi menyemut, hingga menutupi badan jalan hingga mengganggu sejunlah pewarta mengambil gambar. Para warga mengepunng rumah tersangka dan meneriakan ejekan kepada kedua pelaku.
(stb)