Sambangi RSCM, 7 keluarga lihat korban mutilasi
A
A
A
Sindonews.com - Pasca ditemukannya mayat perempuan di Tol Cawang menuju Cikampek, Selasa 5 Maret 2013, Rumah Sakit Cipto Mangun Kusumo (RSCM) di Jakarta Pusat, dibanjiri masyarakat yang mengaku kehilangan anggota keluarganya.
Humas RSCM Wiwin Winarsih saat disambangi di ruang kerjanya mengatakan, sejak kemarin siang hingga hari ini, sedikitnya sudah ada tujuh orang yang datang ke rumah sakitnya ini. Mereka umumnya datang dengan membawa foto keluarga dan surat laporan kehilangan dari kepolisian.
"Dari tujuh orang yang datang membawa foto dan ciri-ciri keluarganya yang hilang, semuanya tidak ada yang mirip dengan korban mutilasi," ungkap Wiwin, Rabu (06/03).
Menurut Wiwin, tujuh orang yang datang itu tak hanya berasal dari wilayah Jakarta. Kemarin malam, bahkan ada keluarga yang datang dari Jawa Barat. Mereka menanyakan ciri-ciri dari korban mutilasi yang ditemukan di Tol Cawang-Cikampek.
"Totalnya sudah ada tujuh orang dari perwakilan keluarga yang ingin memastikan jasad korban mutilasi dengan anggota keluarganya yang hilang," terangnya.
Sementara itu, Ruhanda (55), warga Gang Remaja RT06/04, Jatinegara, Jakarta Timur, yang datang ke kamar mayat RSCM mengatakan, ingin melihat secara langsung kondisi mayat perempuan korban mutilasi yang dibuang di Tol Cawang-Cikampek. Pasalnya, sejak tiga minggu lalu, puterinya hilang secara misterius dan sampai kini belum diketahui keberadaannya.
"Saya ingin memastikan ciri-ciri korban mutilasi sama anak saya yang hilang sejak tiga minggu lalu," ungkapnya.
Ruhanda menjelaskan, puterinya yang hilang itu bernama Herawati (29), buruh di pabrik PT Label Cikarang Bekasi Jawa Barat. Hingga kini, anaknya itu hilang tanpa kabar berita dan tak kunjung juga pulang ke rumah.
Sebelum menghilang, anak keduanya itu dikabarkan pergi bersama seorang laki-laki asal Ciamis Jawa Barat. Lelaki itu diketahui rekan kerja anaknya yang sama-sama bekerja di pabrik.
"Saya sudah mencari dan melaporkan ke polisi, namun masih tidak ada kabar berita, Saat ini sedang ada berita tentang korban mutilasi, saya langsung datang ke RSCM dan ingin melihat langsung ciri-cirinya," tukasnya.
Humas RSCM Wiwin Winarsih saat disambangi di ruang kerjanya mengatakan, sejak kemarin siang hingga hari ini, sedikitnya sudah ada tujuh orang yang datang ke rumah sakitnya ini. Mereka umumnya datang dengan membawa foto keluarga dan surat laporan kehilangan dari kepolisian.
"Dari tujuh orang yang datang membawa foto dan ciri-ciri keluarganya yang hilang, semuanya tidak ada yang mirip dengan korban mutilasi," ungkap Wiwin, Rabu (06/03).
Menurut Wiwin, tujuh orang yang datang itu tak hanya berasal dari wilayah Jakarta. Kemarin malam, bahkan ada keluarga yang datang dari Jawa Barat. Mereka menanyakan ciri-ciri dari korban mutilasi yang ditemukan di Tol Cawang-Cikampek.
"Totalnya sudah ada tujuh orang dari perwakilan keluarga yang ingin memastikan jasad korban mutilasi dengan anggota keluarganya yang hilang," terangnya.
Sementara itu, Ruhanda (55), warga Gang Remaja RT06/04, Jatinegara, Jakarta Timur, yang datang ke kamar mayat RSCM mengatakan, ingin melihat secara langsung kondisi mayat perempuan korban mutilasi yang dibuang di Tol Cawang-Cikampek. Pasalnya, sejak tiga minggu lalu, puterinya hilang secara misterius dan sampai kini belum diketahui keberadaannya.
"Saya ingin memastikan ciri-ciri korban mutilasi sama anak saya yang hilang sejak tiga minggu lalu," ungkapnya.
Ruhanda menjelaskan, puterinya yang hilang itu bernama Herawati (29), buruh di pabrik PT Label Cikarang Bekasi Jawa Barat. Hingga kini, anaknya itu hilang tanpa kabar berita dan tak kunjung juga pulang ke rumah.
Sebelum menghilang, anak keduanya itu dikabarkan pergi bersama seorang laki-laki asal Ciamis Jawa Barat. Lelaki itu diketahui rekan kerja anaknya yang sama-sama bekerja di pabrik.
"Saya sudah mencari dan melaporkan ke polisi, namun masih tidak ada kabar berita, Saat ini sedang ada berita tentang korban mutilasi, saya langsung datang ke RSCM dan ingin melihat langsung ciri-cirinya," tukasnya.
(san)