Bantu siswa miskin, Dindik Tangsel kucurkan Rp7 M

Rabu, 06 Maret 2013 - 20:34 WIB
Bantu siswa miskin,...
Bantu siswa miskin, Dindik Tangsel kucurkan Rp7 M
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Pendidikan menggelontorkan bea siswa untuk siswa/i miskin (BSM) tahun 2013 ini. Upaya itu dilakukan untuk mensejahterakan siswa/i yang miskin.

Hal itu dilakukan sebagai upaya agar Dinas Pendidikan tidak hanya membangun secara fisik, tetapi juga membantu kesejahteraan siswa/siswi-nya. Ada pun jumlah siswa yang dibantu masing-masing untuk SD Negeri/MI Negeri sebanyak 3.000 orang. Sedangkan untuk SMP/MTSN sebanyak 3.013 orang.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangsel Mathodah mengatakan, sesungguhnya upaya pemerintah daerah dalam membantu setiap anak didik dengan menggelontorkan anggaran sudah dilakukan secara maksimal. Tahun 2013 ini bahkan pihaknya telah menaikkan anggaran untuk membantu siswa/wi yang tergolong miskin dari sekitar Rp5 miliar menjadi Rp7 miliar.

“Jumlah penerimanya ditambah, karena program bantuan kesejahteraan seperti ini berhasil. Ini naik bukan berarti jumlah warga miskin di Kota Tangsel naik ya, tetapi karena kami ingin mensejahterakan,” ujar Mathodah, Rabu (6/3/2013).

Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kota Tangsel Kuswanda mengatakan, maksud dari tujuan program BSM itu berguna untuk membantuu keperluan siswa yang seacara ekonomi kurang.

“Jadi para siswa/siswi yang mendapat bantuan BSM ini bisa mempergunakannya untuk keperluan pembelajaran, seperti beli buku diluar buku sekolah, baju dan keperluan yang berkaitan dengan pendidikan lainnya, yang jelas untuk keperluan dirinya belajar,” terangnya.

Sedangkan tahun 2013 ini, Dinas Pendidikan fokus dalam meningkatkan mutu pembelajaran, karenanya Dinas Pendidikan sudah tidak lagi berkaitan dengan pembangunan fisik sekolah. Pasalnya, Dinas Pendidikan telah menyerahkan pembangunan fisik kepada Dinas Tata Kota.

“Ya kita concern pada mutu pembelajaran, baik mutu siswa, guru maupun kesejahteraan siswa serta kesejahteraan pendidik maupun tenaga pendidik,” jelasnya.

BSM menurut Kuswanda berbeda dengan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Pusat dan BOSDA. “Itu diluar BOS pusat dan BOS daerah,” tutupnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9533 seconds (0.1#10.140)