Gerebek diskotik, 64 ekstasi & 4 butir happy five diamankan
A
A
A
Sindonews.com - Akhir Februari lalu, Badan Narkotika Nasional (BNNP) DKI Jakarta, menggerebek Golden Club (GC) di Plaza Glodok, Jakarta Barat. Dalam penggebekan itu, 64 butir ekstasi dan 4 butir Happy Five berikut catatan pembelian narkoba berhasil diamankan.
BNNP juga mengamankan dua orang pekerja tempat hiburan malam tersebut, karena diduga mengetahui adanya peredaran narkoba di dalam club.
Kabid Pemberantasan BNNP, Kompol Yanto mengatakan, meski penggerebekan belum maksimal dan sesuai harapan, hasil dari kegiatan ini merupakan langkah awal dari penangkapan yang lebih besar.
"Saat ini dua orang atas nama AD dan R yang diamankan, sedang kita dalami untuk pengembangan lebih lanjut," katanya, Rabu (06/03/2013).
Ia menjelaskan, tempat hiburan di wilayah Jakarta Barat merupakan zona yang sudah dimapping BNNP sebagai sasaran pemberantasan narkoba.
"Tekhnisnya kami lakukan mapping, kemudian penyelidikan mendalam lalu melakukan penangkapan," ujarnya.
Menurutnya, tim dari BNNP juga tidak menyangkal jika timnya kesulitan membongkar peredaran narkoba di tempat hiburan malam.
"Narkoba itu berhubungan dengan uang. Dari uang ini ada kepentingan bandar untuk melindunginya. Jadi hambatannya itu, pasti ada yang membantu dan menghalangi mereka. Ini yang menjadi tantangan dan teknis kita ke depan," ujarnya.
BNNP juga mengamankan dua orang pekerja tempat hiburan malam tersebut, karena diduga mengetahui adanya peredaran narkoba di dalam club.
Kabid Pemberantasan BNNP, Kompol Yanto mengatakan, meski penggerebekan belum maksimal dan sesuai harapan, hasil dari kegiatan ini merupakan langkah awal dari penangkapan yang lebih besar.
"Saat ini dua orang atas nama AD dan R yang diamankan, sedang kita dalami untuk pengembangan lebih lanjut," katanya, Rabu (06/03/2013).
Ia menjelaskan, tempat hiburan di wilayah Jakarta Barat merupakan zona yang sudah dimapping BNNP sebagai sasaran pemberantasan narkoba.
"Tekhnisnya kami lakukan mapping, kemudian penyelidikan mendalam lalu melakukan penangkapan," ujarnya.
Menurutnya, tim dari BNNP juga tidak menyangkal jika timnya kesulitan membongkar peredaran narkoba di tempat hiburan malam.
"Narkoba itu berhubungan dengan uang. Dari uang ini ada kepentingan bandar untuk melindunginya. Jadi hambatannya itu, pasti ada yang membantu dan menghalangi mereka. Ini yang menjadi tantangan dan teknis kita ke depan," ujarnya.
(stb)