Kota Tangerang usulkan 6 ribu PNS
Kota Tangerang usulkan 6 ribu PNS
A
A
A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mengusulkan 6 ribu orang, untuk diterima sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada 2013.
Dari 6 ribu usulan tersebut, menurut Sekretaris Kota Tangerang Harry Mulya Zein (HMZ) mengaku, sebanyak 500 orang akan ditempatkan di RSUD Kota Tangerang, yang direncanakan akan beroperasi pada Juli 2013 ini.
“Usulan penerimaan CPNS tersebut sudah kami sampaikan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB),” ujar Harry Mulya Zein usai membersihkan Stadion Benteng, Kota Tangerang bersama Wali Kota Tangerang Wahidin Halim, Rabu (6/3/2013).
Pemkot Tangerang menurut dia, lebih mengutamakan pada kebutuhan RSUD Kota Tangerang karena membutuhkan tenaga paramedis dan perawat.
“Pada prinsipnya Menpan-RB sudah merespons dan menyetujui usulan tersebut. Tetapi formasi-nya dari Menpan-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN),” ujarnya.
Meski telah menyetujui, Harry mengatakan, hingga kini Kemenpan-RB belum memberikan formasi tersebut kepada Pemkot Tangerang.
“Janjinya tahun ini, sehingga kami harus menunggu rekrutmen sampai ada formasi itu,” terangnya.
Namun, Pemkot Tangerang memiliki alternatif jika sampai bulan Juli mendatang formasi dari Kemenpan-RB dan BKN belum diberikan formasi-nya.
“Kami akan menyeleksi paramedis yang ingin pindah ke RSUD sini. Mereka (PNS di luar Kota Tangerang) sudah mendengar informasi tersebut, dan ingin pindah ke sini. Tetapi tentu kami harus melihat rekam jejaknya terlebih dahulu,” ujarnya.
Alternatif kedua, Pemkot Tangerang akan menyeleksi pegawai K2 atau Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang memang saat ini jumlahnya mencapai ribuan orang di Kota Tangerang.
“Memang TKS itu tidak masuk dalam rekrutmen umum, tetapi mereka tentu kami seleksi. Tidak serta merta bisa lolos, ada penyeleksian lagi,” ujarnya.
Saat ini, kata Harry Mulya Zein, sudah ada sekitar 300 orang tenaga medis yang mendaftar dari luar kota untuk pindah ke RSUD Kota Tangerang.
“Tentu tidak semua diterima, kami lebih menginginkan rekrutmen umum karena biasanya kualitasnya lebih baik,” tuturnya.
Dari 6 ribu usulan tersebut, menurut Sekretaris Kota Tangerang Harry Mulya Zein (HMZ) mengaku, sebanyak 500 orang akan ditempatkan di RSUD Kota Tangerang, yang direncanakan akan beroperasi pada Juli 2013 ini.
“Usulan penerimaan CPNS tersebut sudah kami sampaikan kepada Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB),” ujar Harry Mulya Zein usai membersihkan Stadion Benteng, Kota Tangerang bersama Wali Kota Tangerang Wahidin Halim, Rabu (6/3/2013).
Pemkot Tangerang menurut dia, lebih mengutamakan pada kebutuhan RSUD Kota Tangerang karena membutuhkan tenaga paramedis dan perawat.
“Pada prinsipnya Menpan-RB sudah merespons dan menyetujui usulan tersebut. Tetapi formasi-nya dari Menpan-RB dan Badan Kepegawaian Negara (BKN),” ujarnya.
Meski telah menyetujui, Harry mengatakan, hingga kini Kemenpan-RB belum memberikan formasi tersebut kepada Pemkot Tangerang.
“Janjinya tahun ini, sehingga kami harus menunggu rekrutmen sampai ada formasi itu,” terangnya.
Namun, Pemkot Tangerang memiliki alternatif jika sampai bulan Juli mendatang formasi dari Kemenpan-RB dan BKN belum diberikan formasi-nya.
“Kami akan menyeleksi paramedis yang ingin pindah ke RSUD sini. Mereka (PNS di luar Kota Tangerang) sudah mendengar informasi tersebut, dan ingin pindah ke sini. Tetapi tentu kami harus melihat rekam jejaknya terlebih dahulu,” ujarnya.
Alternatif kedua, Pemkot Tangerang akan menyeleksi pegawai K2 atau Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang memang saat ini jumlahnya mencapai ribuan orang di Kota Tangerang.
“Memang TKS itu tidak masuk dalam rekrutmen umum, tetapi mereka tentu kami seleksi. Tidak serta merta bisa lolos, ada penyeleksian lagi,” ujarnya.
Saat ini, kata Harry Mulya Zein, sudah ada sekitar 300 orang tenaga medis yang mendaftar dari luar kota untuk pindah ke RSUD Kota Tangerang.
“Tentu tidak semua diterima, kami lebih menginginkan rekrutmen umum karena biasanya kualitasnya lebih baik,” tuturnya.
(stb)
Explore More