5 senjata replika di sekolah Triguna dibuang pakai mobil
A
A
A
Sindonews.com - Sekolah Triguna yang terletak di Jalan Hang Lekiu III No 7, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tadi pagi digegerkan dengan ditemukannya lima senjata api laras panjang. Senjata api tersebut ditemukan di dalam plastik warna hitam dekat bak sampah sekolah.
Ngadiman, penjaga sekolah Triguna menuturkan, lima pucuk senjata api itu ditemukan sekira pukul 06.00 WIB, saat sedang mengatur lalu lintas di depan gerbang sekolah. Tanpa sengaja, dirinya melihat bungkusan plastik berwarna hitam di samping bak sampah.
"Saya kaget dan mikir, kurang ajar kok ada orang buang sampah sembarang di dekat bak sekolah," katanya saat ditemui, Jakarta, Senin (4/3/2013).
Penasaran dengan isi plastik tersebut, Ngadiman mendekatinya sambil menyenggol bungkusan itu menggunakan kaki. Rasa penasaran terhadap plastik itu makin memuncak setelah isi dari bungkusan tersebut terasa seperti besi. Karena takut, dirinya pun memanggil office boy sekolah agar memeriksa isi plastik hitam misterius itu.
"Bungkusan plastik itu langsung dirobek sama si OB. Kita berdua sama-sama kaget pas lihat isinya lima senjata api, tapi enggak ada pelurunya," terangnya.
Menurut Ngadiman, lima pucuk senjata yang ditemukannya itu bukan senapan angin yang biasa digunakan untuk menembak burung. Pasalnya, senjata itu bentuknya lebih panjang dan lebih berat.
"Itu bukan tembakan yang buat nembak burung, kalau senapan angin saya paham bentuknya, karena sering dipakai mainan. Ini senjata panjang dan berat, tapi kalau asli atau enggaknya saya enggak tahu," katanya.
Dia membeberkan, sebelum senjata api ini ditemukan, Minggu 3 Maret 2013 malam, dirinya sempat mendengar suara mobil berhenti di depan sekolah. Dari kejauhan, juga terdengar jelas ada orang yang membuang sesuatu antara pukul 22.00-23.00 WIB sewaktu turun hujan lebat.
"Suara mobil berhenti dan membuang sesuatu terdengar jelas. Tapi saya enggak tahu dari arah mana mobil itu datang," tukasnya.
Ngadiman, penjaga sekolah Triguna menuturkan, lima pucuk senjata api itu ditemukan sekira pukul 06.00 WIB, saat sedang mengatur lalu lintas di depan gerbang sekolah. Tanpa sengaja, dirinya melihat bungkusan plastik berwarna hitam di samping bak sampah.
"Saya kaget dan mikir, kurang ajar kok ada orang buang sampah sembarang di dekat bak sekolah," katanya saat ditemui, Jakarta, Senin (4/3/2013).
Penasaran dengan isi plastik tersebut, Ngadiman mendekatinya sambil menyenggol bungkusan itu menggunakan kaki. Rasa penasaran terhadap plastik itu makin memuncak setelah isi dari bungkusan tersebut terasa seperti besi. Karena takut, dirinya pun memanggil office boy sekolah agar memeriksa isi plastik hitam misterius itu.
"Bungkusan plastik itu langsung dirobek sama si OB. Kita berdua sama-sama kaget pas lihat isinya lima senjata api, tapi enggak ada pelurunya," terangnya.
Menurut Ngadiman, lima pucuk senjata yang ditemukannya itu bukan senapan angin yang biasa digunakan untuk menembak burung. Pasalnya, senjata itu bentuknya lebih panjang dan lebih berat.
"Itu bukan tembakan yang buat nembak burung, kalau senapan angin saya paham bentuknya, karena sering dipakai mainan. Ini senjata panjang dan berat, tapi kalau asli atau enggaknya saya enggak tahu," katanya.
Dia membeberkan, sebelum senjata api ini ditemukan, Minggu 3 Maret 2013 malam, dirinya sempat mendengar suara mobil berhenti di depan sekolah. Dari kejauhan, juga terdengar jelas ada orang yang membuang sesuatu antara pukul 22.00-23.00 WIB sewaktu turun hujan lebat.
"Suara mobil berhenti dan membuang sesuatu terdengar jelas. Tapi saya enggak tahu dari arah mana mobil itu datang," tukasnya.
(san)