Terlantar, balita gizi buruk meninggal di RSCM

Selasa, 26 Februari 2013 - 19:12 WIB
Terlantar, balita gizi buruk meninggal di RSCM
Terlantar, balita gizi buruk meninggal di RSCM
A A A
Sindonews.com - Balita penderita gizi buruk dan infeksi paru-paru, anak pasangan Suparjo Rustam (33) dan alm Soimah (45), meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta. Anak perempuan itu, meninggal tadi pagi, sekira pukul 09.00 WIB.

Berdasarkan data yang terhimpun, Hikmah Fitriatul Uyung, sudah berusia 15 bulan. Dia divonis menderita gizi buruk dan infeksi paru-paru, sejak Oktober 2012. Dia mendapatkan perawatan di RSCM sejak 12 Februari 2013.

Selama dua minggu dirawat, Hikmah mendapatkan perawatan yang tidak maksimal. Saat menjelang ajalnya, pihak rumah sakit hanya berdiam diri. Bahkan, mereka hanya terlihat menonton Hikmah saat merenggang nyawa.

"Saat kritis, dokter dan suster hanya berdiam diri," kata Nora Efanaura (27), pengajar sukarela yang membantu Suparjo untuk perawatan Hikmah selama di Jakarta, kepada wartawan, di Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Selasa (26/2/2013).

Ditambahkan dia, saat pertama datang ke RSCM, pihak rumah sakit sudah mulai menunjukkan sikap tidak ramah dengan tidak langsung melayani. Mereka menelantarkan Hikmah yang saat itu tengah kritis.

"Saya menggendong Hikmah dan berdiri selama lima jam di RSCM untuk mendapat ruang IGD," ungkapnya.

Karena sang ayah, tidak memiliki KTP Jakarta, akhirnya Nora meminjam KTP dari Paman Hikmah agar dibuatkan KJS (Kartu Jakarta Sehat). Dia bahkan sempat berdebat panjang dengan pihak administrasi RSCM. Dengan diperolehnya KJS, Hikmah diizinkan masuk ke ruangan IGD.

"Setiap hari, Hikmah diberikan bantuan oksigen sebanyak dua liter permenit. Hikmah yang kesulitan bernapas, ditambahkan oksigen hingga delapan liter per menit. 10 hari kemudian, kondisi Hikmah tiba-tiba menurun," terangnya.

Ternyata, sebab menurunnya kondisi Hikmah adalah, diturunkannya kadar oksigen yang didapatkan hikmah, dari delapan liter permenit menjadi saru liter permenit.

"Kadar oksigen yang diturunkan pihak rumah sakit kurang dari batas normal. Hingga Hikmah mengalami gagal napas dan meninggal dunia," tukasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6335 seconds (0.1#10.140)