Oknum polisi diduga sodomi bocah 5 tahun

Minggu, 24 Februari 2013 - 17:02 WIB
Oknum polisi diduga sodomi bocah 5 tahun
Oknum polisi diduga sodomi bocah 5 tahun
A A A
Sindonews.com - Kasus pelecehan seksual terhadap anak kembali terjadi di Jakarta Timur. Kali ini menimpa seorang bocah berusia lima tahun. Diduga, bocah ini disodomi oleh dua orang pria dewasa yang tak lain tetangga korban sendiri.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian. Namun begitu, keduanya sudah dilakukan pemeriksaan intensif di unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur.

Keterangan yang berhasil dihimpun menyebutkan, kasus ini terungkap setelah M, orang tua korban melaporkan ke PPA Polres Metro Jakarta Timur. Laporan itu dibuat setelah prilaku F mengalami kelainan. Misalnya tidak mau mandi dan saat berjalan mengangkang.

Setelah ditelusuri, F mengaku dilakukan tidak senonoh oleh dua orang pria dewasa sebanyak dua kali. Pelaku diketahu berinisial SA seorang kuli bangunan, dan E oknum anggota kepolisian yang bertugas di Mabes Polri.

Kemudian, pada Kamis 21 Februari 2013, orang tua F melapor ke polisi. Lalu, F dibawa ke RS Polri Keramat Jati untuk dilakukan visum. Hasilnya, tidak ditemukan tanda-tanda luka pada dubur F.

Namun, keluarga tak langsung percaya dan melakukan visum ulang di RSCM. Hasilnya, ada bukti luka pada dubur F. Setelah mendapat hasil visum tersebut, Jumat 22 Februari 2013, keluarga membuat laporan polisi untuk mendapatkan hasil keterangan. Dari hasil keterangan korban, sore harinya polisi menjemput E dan SA di kawasan Ciracas, Jakarta Timur.

Dalam pemeriksaan, tampak dua orang terduga pelaku dijaga Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Metro Jakarta Timur. Beberapa orang anggota Propam berseragam lengkap terlihat keluar masuk ruangan unit PPA. Pemeriksaan diimulai sejak pukul 18.30 WIB hingga pukul 23.30 WIB.

Yunus, Ketua RT di tempat tinggal korban mengakui, dua terduga pelaku memang warganya. Mereka sudah beristri dan menghuni rumah sendiri. Dia juga membenarkan bahwa SA bekerja sebagai kuli bangunan, dan E anggota kepolisian.

"Tapi saya tahunya kalau E itu cuma anggota saja. Tugasnya dimana saya tidak tahu," katanya kepada wartawan, di Jakarta, Minggu (24/2/2013).

Sedang keluarga korban yang enggan menyebutkan identitasnya mengaku, sudah bertemu langsung dengan E di ruang PPA.

Menurutnya, E merupakan anggota Brimob Mabes Polri yang ditempatkan di Brimob Kwitang, Jakarta Pusat. Selain itu, E yang berpangkat bripka itu juga sempat menjadi ajudan salah seorang petinggi Polri.

“Saya harap kasus ini transfaran dan bisa diproses secara hukum,” katanya penuh harap.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5317 seconds (0.1#10.140)