Dihipnotis, tukang rujak DPRD Bogor kena tipu

Sabtu, 23 Februari 2013 - 02:29 WIB
Dihipnotis, tukang rujak DPRD Bogor kena tipu
Dihipnotis, tukang rujak DPRD Bogor kena tipu
A A A
Sindonews.com - Madhalim (53) tukang rujak yang biasa mangkal di belakang DPRD Kota Bogor terhipnotis oleh seorang pria tak dikenal di kawasan Mawar, Kelurahan Kebon Kalapa, Bogor Tengah, Kota Bogor.

Akibatnya, uang belanja Rp500 ribu yang rencananya akan dipergunakan korban untuk modal jualan rujak itu raib digasak penipu.

Peristiwa yang menimpa pria paruh baya asal Kampung Cilame, RT 03/11, Desa Sukamaju, Cigudeg, Kabupaten Bogor itu terjadi saat hendak berbelanja ke Pasar Anyar pada pukul 19.00 WIB.

"Lagi jalan tiba-tiba saya dihalangi pengendara sepeda motor Yamaha Mio (pelaku, red) di tempat ngetem angkot Jalan Pengadilan," kata ayah lima anak itu, Jumat (22/2/2013).

Lebih lanjut ia menjelaskan, modus pelaku mencari dan menanyakan tempat anak yatim yang hendak disumbang.

"Karena pelaku mengaku saudaranya mau jadi Lurah di Jampang Surade, Sukabumi, dan mau bersedekah. Saya bilang anak yatim piatu dikampung saya banyak," katanya.

Setelah meminta tolong mencarikan yatim piatu kepada korban, kemudian pelaku menanyakan pekerjaannya.

"Saya ditanya kerja apa, saya bilang jualan rujak, kemudian dia menasihati saya kalau memang ingin laku jualannya bapak harus mengamalkan do'a-do'a yang dikasihnya," tuturnya.

Karena tidak ada kertas, pelaku menyuruh korban membeli buku tulis untuk mencatat amalan dan do'a.

"Setelah dapat buku tulis, pelaku meminta kertas lain, saya kasih kertas buku telepon, kemudian diremas oleh pelaku dan kembali memberikan kertas tersebut yang sudah berubah jadi uang Rp50 ribu," paparnya.

Diduga karena korban sudah terhipnotis dengan gaya tukang sulap, kemudian pelaku meminta korban menyerahkan uang yang ada didompetnya Rp500 ribu dengan modus bisa digandakan.

"Dia (pelaku, red) bilang bisa menggandakan uang dari Rp500 ribu menjadi Rp10-15 juta kalau saya memasukan uang tersebut ke buku tulis yang dibeli tadi," ungkapnya.

Kemudian pelaku menyimpan buku tulis tersebut ke keranjang pelastik milik korban, sedangkan uangnya Rp500 ribu dikantongi.

"Karena saya sudah curiga dan mau melawan, pelaku langsung menepuk saya meminta izin untuk buang air kecil dan langsung kabur menggunakan motor," tukasnya.
(stb)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3763 seconds (0.1#10.140)