RSUD di Jakarta kurang tenaga medis
RSUD di Jakarta kurang tenaga medis
A
A
A
Sindonews.com - Keterbatasan sarana prasarana masih menjadi persoalan rumah sakit di DKI Jakarta, misalnya ruangan khususus seperti ICU dan ruang perawatan lain.
Menurut Wanda Hamida anggota DPRD komisi E DKI Jakarta Fraksi PAN, di lapangan dari hasil penelusurannya, terlihat jelas ketidaksiapan sarana prasarana yang dapat melayani masyarakat Ibukota.
"Di beberapa rumah sakit, ICU yang tadinya cuma bisa menampung 30 orang, tapi kebutuhannya mencapai 100 orang. Bed yang cukup 400, ternyata yang dibutuhkan per hari 700 bed," kata Wanda di basement DPRD DKI Jakarta, Selasa, (19/2/2013).
Selain adanya keterbatasan sarana dan prasarana, kata Wanda, jumlah tim medis di Rumah sakit juga sangat minim. Sehingga kadang tidak maksimal memberikan pelayanan pada masyarakat.
"Jadi tidak hanya sarana prasarana. Dokter, perawatnya juga kurang tersedia. Bayangkan ada berapa dokter spesialis di RSUD kita," terang Wanda.
Menurut Wanda Hamida anggota DPRD komisi E DKI Jakarta Fraksi PAN, di lapangan dari hasil penelusurannya, terlihat jelas ketidaksiapan sarana prasarana yang dapat melayani masyarakat Ibukota.
"Di beberapa rumah sakit, ICU yang tadinya cuma bisa menampung 30 orang, tapi kebutuhannya mencapai 100 orang. Bed yang cukup 400, ternyata yang dibutuhkan per hari 700 bed," kata Wanda di basement DPRD DKI Jakarta, Selasa, (19/2/2013).
Selain adanya keterbatasan sarana dan prasarana, kata Wanda, jumlah tim medis di Rumah sakit juga sangat minim. Sehingga kadang tidak maksimal memberikan pelayanan pada masyarakat.
"Jadi tidak hanya sarana prasarana. Dokter, perawatnya juga kurang tersedia. Bayangkan ada berapa dokter spesialis di RSUD kita," terang Wanda.
(stb)
Explore More